Page 41 - Edisi Febuari 2020
P. 41
Disorot Utang Menggunung, perseroan mencapai Rp609,6 triliun. 6,14 persen yoy. Pertumbuhan kredit berbasis digital untuk melayani potensi
pada segmen mikro menjadi salah satu
pasar mikro yang masih terbuka luas,”
Pertumbuhan ini bertumpu pada
Kinerja BRI-Mandiri Tetap Melambung penghimpunan tabungan sebesar penyokong utama kinerja BRI. imbuh Sunarso yang sebelumnya pernah
Hingga akhir Desember 2019
Rp338,6 triliun atau tumbuh 6,1
menjabat sebagai Dirut Pegadaian.
persen yoy, dan giro yang mencapai tercatat penyaluran kredit BRI mencapai Di samping kredit mikro,
sebesar Rp200,5 triliun atau tumbuh Rp908,88 triliun atau tumbuh 8,44 pertumbuhan kredit BRI juga ditopang
24,9 persen yoy.Kontribusi Dana persen yoy di atas rata-rata industri oleh pertumbuhan kredit ritel dan
Pihak Ketiga (DPK) anak perusahaan perbankan yang tumbuh sebesar 6,08 menengah yang tumbuh 12,08 persen yoy
juga terus membaik. Pada periode persen. Sementara, aset BRI tercatat menjadi Rp269,64 triliun. Selain itu, BRI
ini, kontribusi DPK anak perusahaan Rp1.418,95 triliun atau meningkat juga mampu menjaga kualitas kredit di
mencapai Rp118 triliun atau tumbuh dibanding akhir tahun 2018 sebesar level ideal yakni NPL 2,80 persen dengan
16,4persen yoy. Jika jumlah tersebut Rp1.296,90 triliun. NPL coverage mencapai 153,64 persen.
dikonsolidasikan, maka total DPK Bank “Salah satu faktor utama pendukung BRI juga membukukan Dana Pihak
Mandiri beserta dengan anak perusahaan pertumbuhan kredit tersebut adalah Ketiga (DPK) mencapai Rp 1.021,39
mencapai Rp933,1 triliun, naik 11,0 penyaluran kredit mikro yang tumbuh triliun atau naik 8,17 persen yoy. Dana
persen dari akhir 2018. double digit di angka 12,19 persen di murah (CASA) masih mendominasi
“Saat ini, permodalan dan likuiditas sepanjang tahun 2019. Bahkan porsi portofolio simpanan BRI yang mencapai
kami berada pada situasi yang sangat kredit mikro pada Bank BRI sebagai 57,71 persen dari total DPK atau senilai
baik dengan rasio CAR Bank Only perusahaan induk saja telah meningkat Rp 589,46 triliun.
di 21,38 persen dan rasio RIM di dari 34,3 persen menjadi 35,8 persen. Sunarso menegaskan, pada tahun
93,93persen. Rasio yang sangat baik Hal ini sejalan dengan aspirasi Bank 2020 BRI akan fokus menggarap CASA
ini jelas akan meningkatkan optimisme BRI di tahun 2022, di mana komposisi untuk mengoptimalkan pertumbuhan
kami untuk bisa menjaga sustainabilitas kredit mikro mencapai 40 persen dana melalui transaction banking di
kinerja,”ujarnya. dari total portofolio pinjaman,” kata perkotaan maupun melalui micro saving
Direktur Utama Bank BRI, Sunarso. dan micro payment di segmen mikro.
BRI Andalkan Digitalisasi BRI sebagai bank yang fokus Perseroan juga mengakselerasi Fee Based
Bisnis Mikro memberdayakan segmen mikro terus Income (FBI) yang tercatat sebesar Rp
Selain Bank Mandiri yang berhasil melakukan inovasi berkelanjutan untuk 4,29 triliun atau tumbuh 20,1 persen
meningkatkan laba, Bank Rakyat mendorong penetrasi kredit mikro, yoy. Dengan pertumbuhan FBI yang
Indonesia (Persero) Tbk juga sehingga menjangkau lebih banyak signifikan ini, untuk pertama kalinya
mencatatkan kinerja gemilang. Pada lagi nasabah. “Melalui teknologi, kami bagi Bank BRI Fee Income to Total
Laporan Keuangan Triwulan IV 2019, kembangkan kredit mikro BRI menjadi Income Ratio mencapai double digit
BRI mencatat perolehan laba bersih go smart, go shorter dan go faster. BRI sebesar 10 persen.
sebesar Rp34,4 triliun atau atau tumbuh mempersiapkan ekosistem mikro Salah satu inovasi produk dan layanan
yang memberikan dampak secara nyata
bagi pertumbuhan FBI BRI adalah Agen
BRILink. Tercatat, BRI memiliki 422
ribu agen dengan transaksi mencapai
521 juta kali transaksi finansial dengan
volume mencapai Rp673 triliun atau
tumbuh 31,2 persen yoy. “FBI yang
dihasilkan oleh Agen BRILink tercatat
mencapai Rp 788,7 miliar atau tumbuh
75 persen yoy,” jelasnya.
Pada sisi permodalan, BRI
mencatat rasio CAR 22,77 persen yang
mencerminkan modal BRI cukup kuat
untuk melakukan ekspansi. Secara
likuiditas, BRI masih mempunyai
ruang tumbuh di mana rasio likuiditas
perseroan di akhir tahun 2019 terjaga di
level 88,98 persen.
No. 145 TAHUN XIII FEBRUARI 2020 | BUMN Track | 41
RAPOR.indd 41 2/17/20 4:47 PM