Page 15 - Edisi Januari 2020
P. 15

yang ikut bergabung dalam satu holding.
                  Mustafa menceritakan bahwa
               saat dirinya meng-holding pupuk dan
               semen keuntungan dan pendapatan
               bisa mencapai dua kali lipat. Dari
               situ juga terjadi efisiensi, alokasi
               sumberdaya, penyebaran output atau
               produk yang akan menghasilkan banyak
               keuntungan. Karenaitu, BUMN harus
               berani membuat lompatan dan harus
               memiliki nilai tambah yang nyata.
               Ia mencontohkan ketika mengelola
               Pertamina pada tahun 2010, pendapatan
               anak usaha Pertamina bisa meningkat
               signifikan selama pengelolaannya
               produktif, efektif dan efisien.
                  Karena itu, ia mendukung gagasan
               Menteri BUMN Erick Thohir yang
               hendak mengembalikan  BUMN ke      mendapat persetujuan DPR RI. Karena   Bandung (ITB), langkah ini agar semua
               bisnis inti (core business). Terlalu banyak   itu, sejatinya, IPO bukanlah persoalan   masuk ke inti bisnis perusahaan. Hanya
               anak-cucu BUMN berdampak pada      yang mudah bagi anak BUMN karena   saja, Kementerian BUMN masih
               budaya ‘titipan’ kroni dari oknum dan   bisa   saja terjadi pro kontra, bahkan   mengkaji skema yang tepat agar tak
               pensiunan. Karena itu BUMN yang tak   terkadang terjadi politisasi.    merugikan perusahaan.
               fokus pada core business-nya lebih baik di-                             Selain sektor usaha pendidikan, Arya
               merger atau sekalian ditutup saja. Dalam   Merger                    menyebut Kementerian BUMN akan
               pandangan Mustafa, tidak bisa BUMN   Anak Usaha BUMN                 menggabungkan anak hingga cicit usaha
               berdiri sendiri-sendiri dalam suatu sektor   Kementerian BUMN akan melakukan   perusahaan pelat merah lainnya yang tak
               yang sama. Selama ini dengan terlalu   konsolidasi anak usaha BUMN   bergerak sesuai dengan bisnis inti induk
               banyaknya anak dan cucu BUMN       di sektor pendidikan, khususnya   usaha. Saat ini ada 85 hotel yang berada
               terkesan lepas kendali sehingga akan sulit   universitas. Saat ini, pemerintah masih   di bawah naungan perusahaan BUMN.
               dikontrol. Terlebih lagi bagi anak BUMN   melakukan pendataan terkait sektor   Namun, hotel tersebut bukan bagian
               yang joint venture dengan perusahaan   anak usaha BUMN. Arya Sinulingga   dari BUMN perhotelan yakni PT Hotel
               swasta, di mana porsi  kepemilikan swasta   mengatakan pihaknya belum memiliki   Indonesia Natour (Persero) atau Inna
               lebih dominan, pemerintah akan sulit   skema yang matang dalam melakukan   Hotel Group.
               mengontrol lantaran perusahaan tersebut   konsolidasi anak usaha perusahaan pelat   Begitu  pula ada sejumlah BUMN
               sudah tergolong perusahaan swasta,   merah. Namun, terbuka peluang agar   juga memiliki anak atau cucu usaha
               bukan lagi anak usaha BUMN.        universitas yang dimiliki BUMN bekerja   berupa rumah sakit dan bisnis logistik.
                  “Sebaiknya jangan lagi membuat   sama dengan universitas negeri.  Padahal, induknya tak bergerak di dua
               anak BUMN yang tidak diperlukan.      “Pak Erick Thohir minta supaya   sektor itu. Hal sama juga terjadi pada
               BUMN bisa saja memperbesar porsi   BUMN berikan corporate social     bisnis logistik yang merupakan core
               kewenangan salah satu divisi untuk   responsibility (CSR) ke pendidikan 30   business PT Pos Indonesia (Persero).
               mengembangkan usaha,” jelas Mustafa.  persen, tapi bukan berarti membuka   Ternyata bisnis yang sama juga di
                  Ia juga memaparkan tantangan agar   pendidikan formal. Nanti kualitasnya   dilakukan PT Garuda Indonesia
               BUMN dan anak usaha BUMN efisien   tidak sesuai standard,” ucap Arya.  (Persero) maupun PT Pelindo (Persero).
               adalah membangun transparansi. Di     Ia melanjutkan, BUMN bisa         Pembenahan anak usaha BUMN
               antaranya dengan membuat BUMN dan   saja bekerja sama dengan universitas   menjadi hal mendesak agar pengelolaan
               anak usaha BUMN melakukan initial   negeri dengan predikat cukup baik   dan keberadaannya  memberikan
               public offering (IPO) sehingga menjadi   dalam mengelola bisnis pendidikan.   kontribusi positif bagi BUMN
               perusahaan publik.  Hanya saja, lanjut   Nantinya, operasional dari universitas   induk. Hanya saja harus benar-
               Mustafa, untuk dapat melakukan IPO,   tetap akan didukung oleh BUMN.   benar dipilih mana anak usaha yang
               BUMN harus melewati prosedur yang   Bisa saja misalnya Pertamina atau PLN   layak dipertahankan dan yang harus
               cukup panjang. Di antaranya harus   bekerja sama dengan Institut Teknologi   dibubarkan.


                                                                                No. 144 TAHUN XIII JANUARI 2020 |     BUMN Track     |     15



       LAPUT.indd   15                                                                                            1/14/20   4:14 PM
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20