Page 19 - Edisi Januari 2020
P. 19

tahu size (ukuran nilai IPO) belum sizeable,   untuk melakukan IPO. Di antaranya
               saya pikir harusnya kurang lebih market   Analis Royal Investum Sekuritas, Wijen
               cap bisa diantara Rp4-5 triliun atau   Ponthus, berpandangan,  Indeks Harga   Kita berharap
               lebih besar dari itu, karena private   Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak
               company dengan target dana Rp1 trilun itu   cenderung positif. Apalagi sudah lewat   dengan
               sudah biasa,” jelas Karman.        gejolak politik sehingga tahun ini
                  Pemicu lain, lanjut Karman, adalah   merupakan  waktu yang tepat bagi BUMN   BUMN dan
               proses panjang sehingga memakan    untuk IPO. Memang ada perekonomian
               waktu. Kalau proses bisa diperpendek,   Indonesia terkena imbas dari perang dagang   anak usaha
               BUMN  akan terpacu. Lagi pula      AS dan China yang berkecamuk sejak 2018
               bila anak usaha BUMN listing di    sehingga perekonomian global menjadi        masuk
               bursa pada akhirnya akan memicu    serba tidak pasti.                        bursa ada
               perusahaan swasta untuk ikut listing.   Salah satu imbasnya, hingga triwulan
               Saat ini, Kementerian BUMN di bawah   III-2019,  berdasarkan data Badan   peningkatan
               kepemimpinan Menteri Erick Thohir   Pusat Statistik (BPS) diketahui, Produk
               juga tengah menata BUMN termasuk   Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh      kualitas.
               anak dan cucu usaha BUMN.          5,02 persen secara tahunan. Memang
                  Kita berharap dengan BUMN dan   angka tersebut masih lebih rendah dari
               anak usaha masuk bursa ada peningkatan   triwulan II-2019 dan triwulan I-2019
               kualitas,” tegas Karman.           masing-masing sebesar 5,05 persen dan
                  Ia menambahan, untuk tahun      5,07 persen secara tahunan. Kondisi
               ini, dari 55 emiten di BEI yang baru   tersebut menjadi tantangan bagi BUMN
               mencatatkan saham perdana, belum ada   dan anak usahanya. Dari IPO yang sudah
               dari anak usaha BUMN. Sedangkan    berlangsung sepanjang tahun berjalan di
               tahun 2019 ada tiga anak usaha BUMN   BEI, belum banyak perusahaan tercatat
               yakni PT Asuransi Tugu Pratama     dengan emisi jumbo.
               Indonesia Tbk. (TUGU), PT Indonesia   “Daya beli atau daya serap investor   mengapresiasi langkah tersebut. Penataan
               Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) dan   ritel terhadap saham-saham yang baru   anak usaha BUMN lantaran ratusan
               PT Phapros Tbk. (PEHA). IPO dari tiga   IPO ini relatif terbatas,” ungkapnya.  anak cucu usaha BUMN yang ada juga
               anak usaha BUMN mengantongi dana      Sedangkan Director Equity-Fixed   terbilang banyak yang merugi. Untuk itu,
               paling besar senilai Rp 835 miliar, itu   Income Trading & CRM Bahana Sekuritas   Kementerian BUMN tentu harus memilah-
               dilakukan IPCC (oleh anak usaha PT   Ermawati A. Erman meyakini, IPO dari   milah mana saja anak cucu BUMN yang
               Pelindo II). Disusul Asuransi TUGU   perusahaan-perusahaan BUMN tahun   kesehatannya buruk dan tidak. 
               senilai Rp 684 miliar dan terakhir PEHA   depan lebih semarak lagi. Karena itu  ia   “Kalau ia rugi dan memang bisnisnya
               yang mendapat dana Rp 200 miliar.  optimistis BUMN akan banyak melantai   tidak related dengan induknya ya
                  Beberapa anak usaha BUMN        tahun ini seiring dengan meningkatnya   memang dilikuidasi saja. Langsung
               memang tengah dalam proses IPO     kebutuhan belanja modal.          dikeluarkan saja. Sehingga, kita akan
               kendati ada juga yang menunda         Hal tersebut, menurut Ermawati,   dapatkan portfolio bisnis yang sinergi
               prosesnya tahun depan. Sejumlah anak   didukung kondisi ekonomi makro yang   antara induk dan anaknya,” jelasnya.
               usaha BUMN itu di antaranya PT Wika   stabil, fiskal yang terjaga dan stimulus   Ia pun mencontohkan PT Phapros
               Realty, PT Pelabuhan Tanjung Priok,   moneter dari sisi kebijakan pemangkasan   Tbk anak usaha dari PT Rajawali
               PT Wika Industri dan Konstruksi, dan   suku bunga acuan.             Nusantara Indonesia (Persero) yang dibeli
               PT Rumah Sakit Pelni. Sementara dua   Pada tahun lalu, anak usaha BUMN   PT Kimia Farma Tbk. Kondisi itu justru
               anak usaha PT Adhi Karya Tbk yakni PT   yang listing ialah PT Indonesia Kendaraan   dinilai positif. Sebab, Phapros dan Kimia
               Adhi Commuter Properti (ACP) dan PT   Terminal Tbk (IPCC) pada 9 Juli 2018,   Farma memiliki bisnis yang sama-sama
               Adhi Persada Gedung (APG) akhirnya   anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II   sejalan yakni di bidang farmasi. RNI
               menunda IPO tahun depan.           (Persero), dan PT Asuransi Tugu Pratama   sebagai pemilik lama mendapat harga
                                                  Indonesia Tbk (TUGU) pada 28 Mei   bagus atas penjualan Phapros, sementara
               Saatnya Tepat                      2018, anak usaha PT Pertamina (Persero).  Kimia Farma juga mendapat keuntungan
               Sebelumnya sejumlah analis            Sedangkan pengamat BUMN dari    lantaran bisnis utama Phapros juga di
               merekomendasikan tahun ini waktu yang   Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas   bidang obat-obatan. Hal tersebut lumrah
               tepat bagi BUMN dan anak usahanya   Indoensia (FEBUI) Toto Pranoto   terjadi dalam bisnis korporasi.


                                                                                No. 144 TAHUN XIII JANUARI 2020 |     BUMN Track     |     19



       LAPUT.indd   19                                                                                            1/14/20   4:14 PM
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24