
Lama berkecimpung di dunia perbankan tak membuat Ridwan Zachrie canggung ketika bergabung di sektor perikanan. Pria yang menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Perikanan Nusantara (Persero) atau dikenal dengan akronim Perinus itu mencoba meresapi dan menghayati perannya dengan cara melibatkan dunia itu ke dalam kesehariannya. “Setelah saya jalani, industri ini ternyata menarik. Kita punya sumber ikan tak terbatas, kebutuhan market luar biasa dan potensi besar jika mampu mengolah ikan dengan baik,” ujar lulusan terbaik Fakultas Hukum Universitas Trisakti tahun 1991 dan peraih gelar Master of Sicience bidang Ekonomi dari London School of Economics and Political Science, University of London.
Semua fakta itu ia temukan setelah melakukan kunjungan ke cabang-cabang Perinus, berdialog dengan nelayan, memanfaatkan kesempatan untuk berwisata, hingga menikmati kuliner olahan ikan hasil tangkapan. “Kebetulan saya orang Sulawesi. Kami suka makan ika dan berenang. Makanya, saya selalu menyempatkan waktu untuk diving untuk menjadi saksi keindahan dan kemakmuran laut Indonesia. Jadi, paslah,” kata pria yang menganut filosofi “Hidup Itu Harus Dinamis, Hidup Itu Harus Ada Perubahan” ini.
Sebagai pemain global, perusahaan yang menandantangani kontrak senilai 15 juta dolar di acara trade Expo IBD tahun lalu ini juga ingin dikenal tak hanya dari segi produk yang berkualitas dan diakui dunia. Tapi juga sebagai perusahaan yang mampu memproduksi produk dalam kemasan. Untuk itu, branding terus digenjot demi melambungkan nama Perinus.
Ridwan meyakini, upaya branding di Perinus juga menjadi momentum yang tepat untuk menanamkan kecintaan dan kebanggaan karyawan terhadap perusahaan BUMN yang kini sudah menjadi perusahaan bertaraf internasional itu. Menurut pria yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen di Recapital Group ini menanamkan proses branding bisa dimulai dari hal yang sederhana. Seperti, mengenakan pakaian bernuansa laut mulai dari warna hingga motif.
Di bawah kepemimpinannya, Ridwan berhasil mengantarkan Perinus menjadi perusahaan ranking 19 (Top 20) versi Majalah Info Bank untuk BUMN dengan kinerja keuangan terbaik pada tahun 2018. Padahal sebelumnya, Perinus hanya meraih rangking 90-an dalam hal kinerja keuangannya.
Perinus juga berhasil mendapatkan investment grade dari beberapa lembaga seperti dari lembaga rating independen Pefindo selama 2 tahun ini berturut-turut.
Menutup tahun 2018, Perinus menyabet 3 penghargaan bergengsi dalam “BUMN Branding and Marketing Award 2018 kategori “Marketing Performance Terbaik”, “Product Branding Terbaik”, dan “Digital Branding Terbaik”.
Sementara mengawali tahun 2019, pria yang tercatat sebagai Dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti ini dianugerahi Best Chief Financial Officer 2019 oleh institusi bergengsi ICMA Australia.