
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam upaya meningatkan sinergi lintas kementerian, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi melepas ekspor produk pertanian di Terminal Teluk Lamong, Surabaya. Total ekspor melalui Terminal Teluk Lamong yang merupakan pelabuhan di bawah naungan pelabuhan Indonesia lll (Pelindo III) mencapai Rp140 miliar. Terminal Teluk Lamong merupakan pelabuhan diresmikan tahun 2015 oleh Presiden Joko Widodo sebagai Green and smart terminal.
“Komoditas dan produk pertanian yang diekspor antara lain berupa sarang burung walet, pakan ternak, premix, cicak kering, lipan kering, kelapa bulat, cacao powder, cacao butter, kopi biji dan cengkeh,” kata Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dilansir dari Antara, Jumat (12/3).
Menurutnya, Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian telah melakukan fasilitasi sertifikasi ekspor terhadap 81,3 ribu ton komoditas pertanian dengan nilai mencapai Rp1,264 triliun. Kontribusi terbesar asal sub sektor perkebunan sebesar 78,9 persen dan diikuti masing-masing asal sub sektor Tanaman Pangan, Peternakan dan Hortikultura.
“Saat ini produk pertanian Jawa Timur yang kami lepas senilai Rp140,03 miliar dengan total volume 5,4 ribu ton dan 757 batang ke 12 negara tujuan sekaligus. Namun, total secara bersamaan juga dilakukan di 52 pelabuhan dengan tujuan 27 negara,” katanya.
Hadirnya dua menteri sesuai arahan Presiden Jokowi terkait sinergi lintas Kementerian harus ditingkatkan sebagai langkah strategis dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, di tengah tantangan pandemi COVID-19.
Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengatakan bahwa ekspor perdana secara besar-besaran ini adalah permulaan yang baik, apalagi saat ini COVID-19 sudah bisa ditangani, sehingga perlu untuk memulai perdagangan, dan membuat regulasi-regulasi yang baik.
“Mudahan-mudahan kita bisa berevolusi dari negara penjual barang setengah, barang mentah menjadi barang jadi berindustri dengan industri teknologi tinggi. Semoga ke depan, Jawa Timur menjadi eksportir dari barang-barang ekspor Indonesia,” ucap Lutfi.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan Kementerian Pertanian di bawah arahan Syahrul Yasin Limpo terus memberikan penguatan sektor pertanian di Provinsi Jatim. Ke depan, Jatim akan terus berupaya menghasilkan produk yang sudah diolah dan siap diolah untuk menjadi pasokan pasar internasional.