
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2021, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Protokol tersebut antara lain pengukuran suhu tubuh, pemberian hand sanitizer, pembagian masker untuk setiap peserta dan pemberlakuan social distancing melalui pengaturan jarak untuk tempat duduk. Hal ini dilakukan untuk menciptakan Rapat yang kondusif, aman dan sehat.
“Agenda RUPSLB kali ini adalah Perubahan Pengurus Perseroan, untuk Dewan Komisaris diputuskan memberhentikan dengan hormat Bapak Sugeng Rochadi sebagai Komisaris Utama. Kemudian mengangkat Bapak Hananto Aji sebagai Komisaris Utama, sedangkan untuk Jajaran Direksi tidak mengalami perubahan,” kata Corsec PT WEGE, Bobby Iman Setya di Jakarta, Kamis (9/9).
Hingga semester I/2021, WEGE mencatatkan laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp101,22 miliar atau naik 4,66 persen (yoy) dari capaian laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp96,72 miliar. Dengan kinerja Net Profit Margin 7,47 persen meningkat secara YoY Juni 2020 sebesar 5,65 persen.
Peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh peningkatanpendapatan lainnya Rp53,99 miliar dan bagian laba ventura bersama Rp31,02 miliar serta penurunan beban pokok penjualan. Adapun, Kas dan Setara Kas per 30 Juni 2021 sebesar Rp791,51 miliar, total Aset sebesar Rp5,74 triliun, dan total Ekuitas sebesar Rp2,27 triliun atau meningkat 6,46 persen (YoY).
Dari pencapaian kinerja tersebut, WEGE juga memiliki tingkat likuiditas yang sehat yang dapat ditunjukkan dengan Current Ratio sebesar 1,56 (kali), Gearing Ratio sebesar 0,34 (kali), dengan DER sebesar 1,52 (kali). Pencapaian WEGE atas kinerja keuangan tersebut mencerminkan fundamental WEGE yang sehat dan terus tumbuh dari pencapaian segmen bisnis dan implementasi strategi Perusahaan.
“Hingga Agustus 2021, kontrak baru WEGE mencapai Rp1,6 triliun atau 38,01 persen dari target Kontrak Baru tahun 2021 sebesar Rp 4,22 triliun. Komposisi perolehan kontrak tersebut terdiri dari pemerintah 61 persen, BUMN 15 persen dan swasta 24 persen. Sedangkan dari tipe proyek mayoritas berupa public facilities 57 persen, dan residensial 27 persen sedangkan sisanya terdiri dari commercial dan office,” jelasnya.
Berikut susunan dewan komisaris:
Komisaris Utama: Hananto Aji
Komisaris: Ahmad Fadli
Komisaris: Bambang Pramujo
Komisaris Independen: Joseph Prajogo
Komisaris Independen: Ance
Jajaran direksi:
Direktur Utama: Nariman Prasetyo
Direktur Operasi 1: Bagus Tri Setyana
Direktur Operasi 2: Mochamad Yusuf
Direktur Keuangan, Human Capital & Manajemen Risiko: Syailendra Ogan
Direktur Quality, Health, Safety, Environment dan Pemasaran: Yulianto