Pandu Sjahrir Ungkap 9 Sektor Prioritas dan Indikator Kunci Danantara

Chief Investment Officer Danantara Indonesia, Pandu Sjahrir (kanan) didampingi Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro (Dok-IFG/BUMNTRACK)
E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, BUMN TRACK – Danantara atau Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, merupakan dana kekayaan negara yang diluncurkan pada 24 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dengan modal awal sekitar Rp325 triliun (setara USD20 miliar), Danantara bertujuan untuk mengelola aset negara secara efisien dan berfokus pada investasi strategis di sektor-sektor prioritas guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional .

”Ini ada beberapa sektor yang kita aktifkan 12 bulan ke depan. Kami akan segera memulai proses, berhubungan keuangannya, dan investasi,” kata Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Patria Sjahrir dalam seminar nasional Asian Development Bank Institute di Hotel Bidakara ditulis Senin (28/4/25).

Danantara menargetkan investasi di lebih dari 20 proyek strategis yang mencakup sektor-sektor berikut:

  1. Hilirisasi Sumber Daya Alam
    Pengolahan komoditas seperti nikel, bauksit, dan tembaga untuk meningkatkan nilai tambah dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah .
  2. Pembangunan Infrastruktur
    Investasi dalam pembangunan infrastruktur dasar dan strategis untuk mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi regional .
  3. Ketahanan Pangan
    Pengembangan sektor pertanian dan agribisnis untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas bagi masyarakat
  4. Ketahanan Energi
    Investasi dalam sektor energi, termasuk pembangunan kilang minyak dan pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), untuk memastikan pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan .
  5. Industri Substitusi Impor
    Pengembangan industri dalam negeri untuk menggantikan impor barang-barang strategis dan meningkatkan kemandirian industri nasional .
  6. Digitalisasi dan Teknologi
    Investasi dalam pembangunan pusat data dan pengembangan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung transformasi digital dan inovasi teknologi .
  7. Petrokimia
    Pengembangan industri petrokimia untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri dalam negeri dan meningkatkan nilai tambah produk .
  8. Akuakultur
    Pengembangan sektor perikanan dan budidaya ikan untuk meningkatkan produksi pangan laut dan mendukung ketahanan pangan nasional .
  9. Produksi Pangan dan Protein
    Investasi dalam produksi pangan dan protein untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan mendukung sektor agribisnis .

Dengan fokus pada sektor-sektor strategis ini, Danantara diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8% dalam beberapa tahun mendatang .

Selain memprioritaskan sembilan sektor dalam investasi, Pandu juga memaparkan terdapat tujuh indikator kunci bagi Danantara dalam menjalankan proyek investasi.

Berikut adalah beberapa indikator kunci yang menjadi fokus utama Danantara:

1. Return on Investment (ROI)

Mengukur tingkat pengembalian investasi dari proyek-proyek yang dikelola oleh Danantara. Target ROI yang tinggi menunjukkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan dana investasi.​

2. Penciptaan Lapangan Kerja

Evaluasi jumlah lapangan kerja yang tercipta sebagai dampak dari investasi yang dilakukan. Proyek yang berhasil diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal dan mengurangi tingkat pengangguran.​

3. Dampak terhadap Pengurangan Impor

Mengukur sejauh mana investasi Danantara dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor, terutama dalam sektor-sektor strategis seperti energi, pangan, dan manufaktur.​

4. Daya Saing Industri

Menilai sejauh mana industri yang dikembangkan melalui investasi Danantara mampu bersaing di pasar global. Hal ini mencakup inovasi, kualitas produk, dan efisiensi produksi.​

5. Kontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Mengukur kontribusi langsung dari proyek investasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Investasi yang berhasil diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.​

6. Implementasi Teknologi dan Inovasi

Evaluasi sejauh mana teknologi dan inovasi diterapkan dalam proyek investasi, terutama dalam sektor-sektor seperti energi baru terbarukan, kecerdasan buatan, dan manufaktur canggih.​

7. Keberlanjutan Lingkungan

Menilai dampak lingkungan dari proyek investasi, termasuk penggunaan sumber daya alam, emisi karbon, dan pengelolaan limbah. Proyek yang berkelanjutan diharapkan dapat mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.​

8. Keterlibatan dan Manfaat bagi Masyarakat Lokal

Mengukur sejauh mana masyarakat lokal terlibat dalam proyek investasi dan merasakan manfaat langsung, seperti peningkatan infrastruktur, akses pendidikan, dan layanan kesehatan.​

9. Tata Kelola dan Transparansi

Evaluasi terhadap sistem tata kelola yang diterapkan dalam pengelolaan investasi, termasuk transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam setiap tahap proyek.​

Indikator-indikator ini digunakan oleh Danantara untuk memastikan bahwa setiap investasi yang dilakukan tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

“Dari indikator ini kita bisa melihat investment project. Untuk Indonesia, Right to win karena ini adalah business model kita,” kata Pandu.

(Diolah menggunakan AI dari berbagai sumber)

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.