
Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Angkasa Pura II, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memperkuat fasilitas testing COVID-19 dengan Mobile Laboratory Biosafety Level 2 Varian Bus yang mulai dioperasikan Rabu (6/1/2021). Mobile laboratory tersebut merupakan hasil inovasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang ditempatkan di Airport Health Center Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta untuk beberapa waktu ke depan sebagai bagian dari program Bakti Inovasi Teknologi yang dicanangkan BPPT.
“Saat ini sudah terdapat 8 titik Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta sebagai fasilitas tes COVID-19 melalui rapid test antigen dan PCR test, dengan setiap harinya melayani tes bagi 3.000 – 5.000 calon penumpang pesawat. Kami bersyukur sekali pada hari ini BPPT menempatkan Mobile Laboratory Biosafety Level 2 khusus untuk PCR test di Terminal 3, sehingga bisa sangat membantu Bandara Soekarno-Hatta dalam melayani kebutuhan PCR test secara cepat,” kata President Director PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin di Jakarta, Kamis (7/1).
Dengan adanya mobile laboratory di Bandara Soekarno-Hatta, maka spesimen dari PCR test dapat langsung diperiksa di mobile laboratory tersebut, tidak harus dibawa ke laboratorium yang ada di luar bandara sehingga hasilnya dapat diketahui lebih cepat. Mobile Laboratory Biosafety Level-2 Varian Bus ini merupakan cikal bakal dari laboratorium permanen untuk testing COVID-19 di Bandara Soekarno-Hatta.
“Salah satu kriteria penanganan COVID-19 di bandara adalah keharusan memiliki fasilitas laboratorium untuk test COVID-19. Ini sesuatu yang standar, jangan sampai kita ketinggalan dari bandara-bandara lain di dunia. PT Angkasa Pura II sedang membahas keberadaan dari fasilitas laboratorium ini di seluruh bandara yang kami kelola, pertama kali tentu saja laboratorium akan ada di Bandara Soekarno-Hatta,” jelasnya.
Kepala BPPT Dr. Hammam Riza mengatakan salah satu kunci dari penanganan COVID-19 adalah tracing, testing dan treatment (3T). Untuk itu, BPPT meningkatkan kapasitas pengujian [testing] COVID-19 dengan meluncurkan inovasi Mobile Laboratory Biosafety Level-2 Varian Bus untuk mendekatkan laboratorium ke tempat yang membutuhkan seperti Bandara Soekarno-Hatta.
“Kelebihan Varian Bus ini adalah untuk memperkuat konsep mobilitas sehingga mudah dioperasikan di daerah yang membutuhkan, lalu adanya fasilitas ekstraksi RNA, penyempurnaan layout peralatan untuk meningkatkan akurasi data, serta penyempurnaan sistem mekanik pintu otomatis secara touchless,” ujar Dr. Hammam Riza.