
Jakarta, Bumntrack.co.id – Atas penerapan protokol kesehatan secara ketat dalam rangka pencegahan penularan Covid-19, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dinobatkan sebagai bandara pertama di Indonesia yang mendapat Airport Health Accereditation (AHA) dari Airport Council International (ACI). Beberapa hal yang dievaluasi oleh ACI antara lain kebersihan dan disinfeksi, physical distancing di area yang memungkinkan, perlindungan terhadap staf, tata letak ruang, komunikasi kepada penumpang pesawat, dan fasilitas penumpang pesawat.
“Setalah meninjau bukti yang dilaporkan, melalui proses evaluasi, bandara Soetta telah mampu menyediakan bandara yang aman kepada seluruh traveler. Hal ini sejalan dengan rekomendasi standar kesehatan yang dicanangkan ACI dalam panduan Aviation Business Restart and Recovery serta rekomendasi dari ICAO Council Aviation Recovery Task Force [CART],” kata Luis Felipe de Oliveira.
Evaluasi juga dilakukan terhadap keseluruhan area penumpang beserta prosesnya mencakup akses terminal, area check in, pemeriksaan keamanan, boarding gate, lounge, komersial, F&B, hingga perlengkapan seperti garbarata, eskalator dan elevator, area imigrasi beserta fasilitasnya, area pengambilang bagasi dan pintu keluar kedatangan.
“Kunci protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta adalah Biosafety dan Biosecurity Management,” kata President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin di Jakarta, Kamis (12/11).
Biosecurity Management dijalankan untuk melindungi publik dari bahaya COVID-19, dengan program physical distancing, health screening, passenger touchless processing, facility cleanliness, people protection. Sementara Biosafety Management untuk membuat lingkungan tetap sehat, dengan program biohazard precautions, environment screening, testing lab facilities, infrastructure sterilization dan public health assurance.
Keberhasilan akreditasi ini membuat Bandara Soetta optimistis mampu memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi traveler, pengunjung dan staf bandara. “Safe Travel Campaign yang dicanangkan AP II bersama stakeholder sejak Juli 2020 menjadi semakin kuat, karena protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta telah beberapa kali mendapat pengakuan global termasuk kali ini dari ACI,” terangnya.
Upaya mengembangkan protokol kesehatan secara berkelanjutan dilakukan oleh PT Angkasa Pura II untuk selalu mewujudkan bandara yang aman, sehat dan higienis dengan fokus pada 3C yaitu Consistency (konsistensi), Confidence (meningkatkan kepercayaan publik) dan Collaboration (mempererat kolaborasi di antara stakeholder).