KOLOM PAKAR

Brand Immunity Dorong Bisnis Berkelanjutan

Bumntrack.co.id. Jakarta – Penguatan brand immunity menjadi kunci penting bagi perusahaan BUMN, terutama di masa pandemi Covid-19 maupun di era post pandemic. Dalam kondisi ini, brand positioning yang kuat merupakan pondasi yang mewadahi konsumen untuk tetap mengingat eksistensi sebuah brand. BUMN juga perlu memiliki strategi dalam mengaktivasi kampanye untuk menjaga eksistensi dan konsistensi identitas sebuah brand.

Kampanye pemasaran yang sukses dapat membawa banyak manfaat dalam promosi produk. Karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengoptimalkan kampanye pemasaran dalam strategi promosi dan bisnisnya.

Di sisi lain, menjaga ekuitas brand melalui kerjasama lokal maupun internasional juga penting dilakukan oleh sebuah perusahaan. Langkah ini mampu meningkatkan loyalitas konsumen, serta memperkuat merek di pasaran agar mampu bersaing dan selalu menjadi top of mind para customer. Perusahaan dengan nilai brand equity (ekuitas merek) yang tinggi akan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih baik, sehingga berpeluang besar eksis di pasaran.

Ya, brand equity sangatlah penting bagi perusahaan. Semakin tinggi nilai ekuitas merek sebuah produk, maka ia kian dikenal dan dipilih konsumen dibandingkan dengan produk serupa lainnya. Brand equity bisa meningkatkan keberhasilan perusahaan dalam memikat ataupun. Karena brand equity yang kuat mampu menghilangkan keraguan konsumen terhadap kualitas sebuah merek. Sehingga mereka termotivasi untuk membeli dan menggunakan produk tersebut.

Yang menjadi prioritas perusahaan saat ini adalah memperkuat tim internal dalam menghadapi krisis dengan menyamakan visi dan misi, serta values. Termasuk, bagaimana brand bukan hanya bisa bertahan tetapi juga mampu tumbuh kala dihantam pandemi.

Pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya perubahan perilaku konsumen. Dimana konsumsi seseorang lebih fokus pada produk-produk yang memiliki nilai bagi kehidupannya. Nilai yang dianut konsumen juga bukan hanya nilai fisik (tangible), namun juga nilai-nilai intangible. Di masa-masa tersebut, konsumen juga membangun kembali awareness. Di sinilah perlunya perusahaan meningkatkan brand awareness, termasuk mengandalkan social responsibility untuk membangun simpati dan keterlibatan customer.

Selain itu, perusahaan perlu mempersiapkan fitur baru/resep dan menu baru dan hal-hal lainnya yang dapat meningkatkan awareness customer. Dalam situasi persaingan ketat, penting bagi perusahaan untuk mengembangkan reputasi dan relevansi melalui penguatan brand.

Di sisi lain kerap terjadi dilema antara menjaga perusahaan agar tetap hidup atau mengembangkanbrand value. Dalam konteks ini, pemanfaatan internet dan media sosial sebagai bagian dari strategi pemasaran sudah sangat tepat. Kegiatan pemasaran produk secara online sangatlah tepat dalam upaya mendukung pemasaran secara tradisional. Upaya pemasaran itu tentu dilakukan dengan memanfaatan teknologi informasi melalui internet dan sosial media. Hal ini merupakan strategi yang tepat untuk memasarkan hasil produksi tanpa batas dengan memperhatikan neraca keuangan perusahaan.

Melalui penerapan strategi yang tepat, selain dapat mempertahankan kelangsungan bisnis juga dapat memperluas jaringan pemasaranyang berdampak positif bagi pertumbuhan dan perkembangan usaha.

Gencarkan Inovasi

Fakta di lapangan, inovasi brand dalam mempertahankan strategi dan posisi untuk menjaga relevansi telah menjadi tantangan dengan banyaknya pergerakan pasar. Persaingan di tengah pasar yang semakin sengit, bahkan menjadi market leader yang dapat bertahan dengan ide-ide baru dan dinamis menjadi kunci dalam mempertahankan identitas brand.

Seperti dicontohkan PT Prima Armada Raya, salah satu anak usaha dari PT Patra Jasa, adalah perusahaan yang didirikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan transportasi untuk bisnis. Termasuk bisnis penyewaan kendaraan, penyediaan pengemudi, penjualan mobil bekas, perbengkelan, dan keagenan suku cadang pengganti mobil. Visi PAR menjadi perusahaan jasa transportasi modern yang mengedepankan keamanan dalam pelayanan prima kepada pelanggan.

PAR memiliki strategi brand value propositions terbagi menjadi dua, yaitu General dan Specific. Perusahaan ini sangat menjaga identitas brand, terlihat dari aplikasi-aplikasi brand yang diwujudkan pada social media, signage headoffice, dan souvenirs untuk ekternal.

Hal lain yang ditunjukkan oleh PAR dalam memasarkan usahanya adalah dengan memiliki USP: Konsisten dalam memberikan solusi layanan transportasi berkualitas yang aman, nyaman dan terpercaya yang memenuhi dinamika kebutuhan dan harapan pelanggan.

PAR bukan hanya menyediakan jasa pengemudi bagi pelanggan penyewa kendaraan tetapi juga rutin memberikan pelatihan yang komprehensif. Pelatihan yang wajib diikuti pengemudi PAR meliputi Defensive Driving bersama Rifat Driving Labs yang secara menyeluruh mengajarkan etika mengemudi dengan aman dan mampu memberikan kenyamanan kepada penumpang, First Aid training, Etika Layanan Prima, serta Fire Training. Selain itu diadakan Sosialisasi standard Kesehatan & Keselamatan Kerja (HSE atau Health, Safety and Environment) yang dilakukan secara rutin dan berkala,

Untuk menjaga keamanan dan keselamatan, PAR juga secara berkala mengadakan tes kesehatan (medical check-up) secara tahunan dan daily serta tes minuman keras dan narkotika secara acak berkelanjutan kepada pengemudi.

Selanjutnya, contoh perusahaan lain yang sukses mempertahankan dan menyelaraskan diri dalam eksistensi di industri adalah Bank BTN. Bank plat merah ini hadir dengan mengkampanyekan strategi komunikasi mewujudkan aspirasi Bank BTN Tahun 2025 – HGCTHI (Hidup Gak Cuma Tentang Hari Ini) yang menyasar target Gen Z dan millennials untuk memiliki aset masa depan secara KPR.

Pemilihan Brand Ambassador yang dilakukan oleh Bank BTN termasuk dalam keputusan yang terbaik yakni mantan atlet yang sekarang menjadi pengusaha dan mendapatkan banyak respon positif dari target audiens. Objektif yang ingin dicapai oleh Bank BTN diakhir tahun 2022 adalah Brand Awareness dalam peringkat ke-5.

Dari contoh-contoh di atas, tersirat bahwa kiat untuk tetap bertahan pada saat krisis dilakukan mulai dari inovasi brand dalam produk maupun jasa yang ditawarkan. Serta, terdapat faktor SDM yang memiliki loyalitas, dedikasi, perilaku maupun keahlian bekerja. Tak lupa, terobosan melalui digitalisasi pun turut membantu, dimana saat ini semua brand berlomba menjadi nomor satu dalam industrinya masing-masing.

Artikel Terkait

Berita Lainnya
Close
Back to top button