BERITA

Dalam 7 Bulan, Volume Trade Finance BRI Capai Rp341 Triliun

Jakarta, BUMN TRACK – Layanan keuangan yang unggul terus diperkuat oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui penyediaan berbagai layanan yang prima. Hingga akhir Juli 2023, BRI mencatatkan pertumbuhan transaksi trade finance mencapai Rp341 triliun atau tumbuh double digit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Kami melakukan inovasi digitalisasi produk guna meningkatkan komersialisasi pada nasabah eksisting dan layanan terintegrasi untuk nasabah,” kata Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Agus Noorsanto di Jakarta, Selasa (22/8/23).

Di samping itu, BRI juga optimistis dapat memperoleh Fee Based Income (FBI) dari trade finance yang lebih baik dari tahun lalu. Tercatat, pada tahun 2022 FBI yang berhasil digenerate dari trade finance mencapai Rp1,7 triliun.

Dirinya mengungkapkan bahwa strategi bisnis transaction banking secara keseluruhan akan mengarah ke pengembangan target market baru (expanding new target markets) dan menciptakan value propositions yang tepat bagi kebutuhan nasabah.

“Diharapkan meningkatkan wallet share lebih mendalam di sektor-sektor agribisnis, manufaktur, energy and mining, e-commerce, serta multinational companies,” tambahnya.

Selama ini, pihaknya berinovasi melalui berbagai bentuk layanan, seperti Integrated Wholesale SuperApps Platform yaitu QLola. Selain itu, BRI juga memudahkan layanan transaksi Cash Management, Trade Finance, Guarantee, Supply Chain Management, Foreign Exchange, Investment Service, Financial Dashboard, dan fitur lainnya.

Sebagai informasi, prestasi BRI atas kinerja trade finance ini pun berhasil mendatangkan penghargaan dari Asiamoney Trade Finance Survey 2023 sebagai peringkat 1 market leader 2023 di Indonesia. Asiamoney Trade Finance Award telah melakukan survey dan menganalisis respon dari ribuan nasabah/client/pengguna layanan trade finance dan memberi peringkat kepada perbankan/penyedia jasa layanan keuangan di berbagai kategori di tingkat Regional (Asia Pacific) dan nasional/domestik.

Artikel Terkait

Back to top button