Dalam 8 Bulan, Volume Transaksi AgenBRILink Capai Rp855 Triliun
Bumntrack.co.id. Jakarta – Akses layanan keuangan yang mudah menjadi salah satu isu prioritas dalam Trade Investment & Industry Working Group (TIIWG) Road to G20: SOE International Conference di Bali. Di Indonesia, akses layanan keuangan kerap terganjal oleh kondisi geografis yang menantang sehingga masyarakat tidak dapat menikmati layanan bank dengan mudah.
Melihat kondisi ini, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk konsisten mengikis keterbatasan akses layanan keuangan, salah satunya melalui AgenBRILink. Layanan branchless banking ini menjadi andalan masyarakat untuk bertransaksi. Dapat dilihat dari volume transaksi AgenBRILink pada periode Januari-Agustus 2022 yang telah mencapai Rp855 triliun.
“Kehadiran AgenBRILink selaras dengan isu prioritas Presidensi G20 untuk mempercepat peningkatan inklusi keuangan. Upaya BRI ditunjukkan salah satunya melalui layanan keuangan di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal),” jelas Direktur Utama BRI, Sunarso dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (17/10/22).
AgenBRILink telah membantu masyarakat untuk memproses 709 juta transaksi atau meningkat 106% year on year (YoY) pada periode Januari-Agustus 2022. Di sisi lain, AgenBRILink juga memberikan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Sharing economy atau fee yang diterima AgenBRILink di seluruh Indonesia pada periode Januari-Agustus 2022 diestimasikan mencapai Rp.1,8 triliun – Rp.2,7 triliun.
Agen Laku Pandai milik BRI ini juga menjadi salah satu sumber pertumbuhan bisnis BRI yang menunjukan kinerja impresif. BRI berhasil mengumpulkan dana murah (CASA) lewat AgenBRILink sebesar Rp 18,95 triliun hingga Agustus 2022 atau tumbuh 112% YoY.
Perseroan telah menyiapkan strategi dalam menumbuhkembangkan kinerja AgenBRILink ke depan. Hal tersebut tertuang dalam strategi BRILink 2.0 dengan peningkatan fokus pada aspek produktivitas melalui pemberdayaan komunitas agen, mendorong agen tidak hanya sebagai toko semata tetapi juga logistik dan remitansi, serta menjadikan AgenBRILink sebagai pendukung integrasi Ultra Mikro serta mendorong cross selling produk.