Dorong UKM Berkembang, BUMN Industri Pertahanan Gelar Pelatihan Creative Preneurship UKM di Era Pandemi
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), BUMN Industri Pertahanan menggelar pelatihan Creative Preneurship UKM di Era Pandemi. Pelatihan dilaksanakan secara diikuti oleh mitra binaan masing-masing BUMN Industri Pertahanan. Pelatihan ini sebagai bagian upaya agar UKM mitra binaan agar bisa berkembang dan naik kelas meskipun di tengah himpitan pandemi Covid-19.
BUMN Industri Pertahanan berkomitmen akan terus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap pengelolaan, pembinaan, maupun pendampingan mitra binaan untuk meningkatkan kualitas usaha mitra binaan agar menjadi lebih baik lagi.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dari BUMN Industri Pertahanan untuk mendampingi para mitra binaan menjadi lebih baik, naik kelas dan go internasional,” ungkap Krisna Cahyadianus selaku Ketua Pelaksana kegiatan sekaligus Sekretaris Perusahaan PT Pindad (Persero) dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (23/6).
Direktur Keuangan dan SDM PT Dahana (Persero), Asmorohadi berharap para peserta yang mengikuti pelatihan ini dapat termotivasi dalam mengembangkan usahanya dengan masukan-masukan dari para narasumber. “Mudah-mudahan pelatihan yang kami adakan ini dapat membawa para pelaku UMKM mitra binaan kami dapat tumbuh berkembang bersama dan tetap semangat dan tidak putus asa meskipun keadaan sekarang masih dalam kondisi covid-19,” ungkap Asmorohadi.
Asisten Deputi TJSL Kementerian BUMN, Agus Suharyono mengungkapkan bahwa untuk mempertahankan usaha dalam kondisi pandemi covid-19 seperti saat ini memang cukup sulit. Tetapi jika UMKM saling bergandengan tangan, saling memberi konstribusi, maka pelaku usaha dapat melewati pandemi Covid-19.
“Semoga dengan kehadiran program TJSL BUMN dapat membantu dalam berkembangnya UMKM dan meningkatkan kualitas binaan terhadap para mitra binaanya,” ujar Agus Suharyono.
Panitia menghadirkan tiga orang pembicara yang akan memaparkan materi dengan tema-tema berbeda. Mutia Tri Satya menyampaikan materi dengan tema Berwirausaha melalui media sosial, Dr. Hanifah membawakan materi tentang pembukuan sederhana, dan Dr. Ayi Tejaningrum memberikan motivasi dalam berwirausaha.
Dalam materinya Mutia Tri Satya berbagi tips untuk meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan media sosial. Menurut Mutia, salah satu tantangan para pelaku usaha dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini adalah penurunan pendapatan karena menurunnya daya beli masyarakat. “Salah satu solusi untuk meningkatkan penjualan adalah dengan meluaskan promosi dengan menggunakan media sosial dengan memanfaatkan tren baru konsumen yang ingin mudah dan praktis dalam berbelanja,” ujar Mutia.
Untuk menarik minat calon konsumen agar mau mengunjungi sosial media kita dan melihat barang dagangan kita adalah dengan membuat foto tampilan produk dibuat menarik dan diberikan keterangan yang mudah dimengerti oleh calon konsumen. “Jangan lupa juga untuk mencari produk lain yang berpotensi untuk meningkatkan penjualan kita, ikuti ketertarikan pasar terhadap suatu produk,” ungkap Mutia.
Pada sesi materi selanjutnya, Hanifah mengajarkan kepada peserta betapa pentingnya pembukuan pendapatan dalam melakukan suatu bisnis dengan menggunakan aplikasi Lamikro yang dikembangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM.
“Banyak pelaku usaha UMKM menyepelekan pembukuan keuangan, padahal dengan melakukan pembukuan keuangan kita bisa melihat untung rugi usaha dan merencanakan pengembangan usaha kita kedepanya,” terang Hanifah.