BERITA

Ini Aksi Korporasi PT INTI dalam Satu Pekan

Jakarta, BUMN TRACK – PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI telah mengeksekusi sejumlah aksi korporasi dalam satu pekan terakhir, termasuk menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap di Istana Kepresidenan Yogyakarta dan Bali.

Proyek ini siap dieksekusi setelah PT INTI (Persero) resmi meneken Kontrak Paket Pekerjaan Konstruksi Pembangunan PLTS Atap Istana Kepresidenan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Rabu, 15 November 2023, di Kantor Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Kota Jakarta.

Pada pengadaan barang dan jasa Kementerian ESDM tahun anggaran 2023 di lingkungan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi ini, PT INTI (Persero) mendapatkan penugasan paket pembangunan PLTS Atap untuk Istana Kepresidenan Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Tampaksiring Bali dengan kapasitas daya masing-masing sebesar 100 kilo Watt peak (kWp).

“Proyek ini akan menjadi bagian dari rekam jejak Perseroan dalam pembangunan PLTS untuk pemerintah,” ungkap Direktur Operasi PT INTI, Ahmad Taufik dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (8/1/24).

Pekerjaan yang didapatkan melalui mekanisme mini kompetisi di e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pemerintah (LKPP) ini targetnya dapat mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan listrik konvensional, sekaligus mendukung program energi bersih yang bersumber dari energi terbarukan.

Selain paket pekerjaan PLTS Atap di Istana Kepresidenan, Senior Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero) Delvia Damayanti ikut menambahkan, Perseroan pun membukukan penjualan perdana Access Point INTI-AP102AX (Indoor Wi-Fi 6 Access Point) untuk menggenapi highlight kinerja dalam satu pekan terakhir. Tercatat, Universitas Indonesia menjadi pembeli perdana Access Point INTI-AP102AX untuk diinstalasi di seluruh area Gedung Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia yang saat ini tengah dibangun. Pembelian produk tersebut merupakan wujud nyata dukungan institusi pendidikan terhadap program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Komitmen PT INTI (Persero) terhadap peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), jelas Delvia Damayanti, telah dieksekusi dengan mempertajam performansi kinerja perusahaan melalui genuine products yang memiliki TKDN dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) di atas 40%. Produk tersebut yaitu Access Point INTI-AP102AX, Chromebook, Modem 4G, Access Router, Personal Computer All in One, Surveillance Camera, KTP Reader, Set Top Box INTI DVBT2, Laptop, Satellite Modem, Vessel Monitoring System (VMS), Meter Gas Prabayar Berbasis Lora Wan, Solar Integrated Lamp, serta Radar Hujan Santanu.

Tercatat, Access Point INTI-AP102AX saat ini memiliki TKDN dan BMP sebesar 44,37%. Menurut Delvia Damayanti, angka ini ditargetkan dapat terus meningkat sejalan dengan peta jalan TKDN 2022-2025 yang telah ditetapkan perusahaan.
Selanjutnya, melengkapi aksi korporasi satu pekan terakhir, Delvia Damayanti mengutarakan, PT INTI (Persero) pun berhasil membukukan penjualan KTP-el Reader Identik AE-01 untuk Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Rencananya, perangkat sistem KTP-el Reader Identik AE-01 ini akan difungsikan untuk pendataan pengunjung alias “Buku Tamu Kunjungan” di berbagai museum yang berada di wilayah DKI Jakarta.

Harapannya, konsistensi PT INTI (Persero) untuk terus menghasilkan produk buatan industri dalam negeri, secara spesifik akan mendukung program pemerintah melalui makin beragamnya produk lokal yang handal, kemandirian teknologi dalam negeri, dan meningkatnya daya saing Indonesia di kancah global, terutama dalam penguasaan teknologi untuk pasar lokal.

Artikel Terkait

Back to top button