
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka mengawal wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), PLN melistriki 1.233 pelanggan di tiga desa di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai. Para pelanggan ini mendapatkan bantuan sambungan listrik gratis dari program PLN Peduli. Dengan sebaran 388 pelanggan di Desa Saliguma, 579 pelanggan di Desa Magoba, dan 266 pelanggan di Desa Matotonan.
Sumber pasokan listrik untuk desa-desa itu berasal dari pembangkit listrik biomassa (PLTBm) berbahan bakar bambu yang beroperasi di tiap-tiap desa. PLTBm Desa Saliguma 250 kW, PLTBm Desa Madobag 300 kW, PLTBm Desa Matotonan 150 kW, total ketiganya mencapai 700 kW.
Proyek pembangkit ini merupakan hibah dari (Millenium Chalenge Corporation) MCC Kementerian PPN/Bappenas yang diserahterimakan ke Pemerintah Kabupaten Mentawai. Pengelolaanya dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah Kemakmuran Mentawai bekerja sama dengan PLN. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa listrik yang dinikmati oleh warga tiga desa itu adalah listrik energi terbarukan
“Energi terbarukannya adalah biomassa berbasis bambu. Saya sangat harapkan warga di pulau Siberut khususnya di tiga desa yang sudah tersambung dengan PLTBm ini bisa memanfaatkan dengan menjadi petani atau yang menyediakan bambu,” jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (18/9).
Dirinya berharap pemerintah daerah maupun ESDM lewat Dirjen EBTKE menggandakan atau memperbanyak pemangkit seperti ini tidak hanya di Mentawai tapi di seluruh Indonesia. Sementara itu, PLN sebagai mitra kerja sama Perusahaan Daerah mendukung beroperasinya PLTBm dengan rencana menghubungkan sistem kelistrikan di Pulau Siberut dengan pembangkit mesin diesel PLN.
“Untuk meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan di Pulau Siberut ini, maka kedepan kami berencana untuk meng-interkoneksikan PLTBm Madobag ke PLTD Meileppet dan PLTBm Matotonan dengan PLTD Peipei,” jelas Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto.