Jakarta, BUMN TRACK – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 6.041.022 kendaraan meninggalkan dan memasuki wilayah Jabotabek pada H-7 s.d H+4 Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).
“Sebanyak 6 juta kendaraan merupakan total angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana di Jakarta, Rabu (8/1/25).
Total volume lalin yang meninggalkan dan memasuki wilayah Jabotabek ini meningkat 11,2% jika dibandingkan lalin normal (5.430.726 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Nataru 2023/2024, total volume lalin ini lebih rendah 3,2% (6.242.508 kendaraan).
Untuk lalu lintas meninggalkan Jabotabek pada Nataru 2024/2025, Jasa Marga mencatat sebanyak 3.025.129 juta kendaraan. Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 11,16% jika dibandingkan lalin normal (2.721.476 kendaraan), dengan rincian distribusi lalin sebagai berikut:
- Total lalin yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) melalui GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama sebanyak 1.412.718 kendaraan, meningkat sebesar 23,56% dari lalin normal.
- Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Barat (Merak) melalui GT Cikupa sebanyak 914.669 kendaraan, meningkat sebesar 0,87% dari lalin normal.
- Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Selatan (Puncak) melalui GT Ciawi sebanyak 697.742 kendaraan meningkat sebesar 3,93% dari lalin normal.
Pada periode Nataru 2024/2025 ini, Jasa Marga juga mencatat sebanyak 3.015.893 juta kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek. Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 11,32% jika dibandingkan lalin normal (2.709.250 kendaraan), dengan rincian distribusi lalin sebagai berikut:
- Total lalin yang kembali ke Jabotabek dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) melalui GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama sebanyak 1.403.302 kendaraan, meningkat sebesar 21,97% dari lalin normal.
- Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Barat (Merak) melalui GT Cikupa sebanyak 899.921 kendaraan, meningkat sebesar 1,23% dari lalin normal.
- Total lalin kembali ke Jabotabek dari arah Selatan (Puncak) sebanyak 712.670 kendaraan, meningkat sebesar 6,40% dari lalin normal.
Selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Jasa Marga terus menjaga kinerja lalu lintas sesuai dengan indikator yang telah disepakati oleh para stakeholder. Jasa Marga mencatat rata-rata kecepatan kendaraan di jalan tol berdasarkan data pada aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmaps (JID) yang terintegrasi dengan melalui teknologi ITS.
Di tahun ini, rata-rata kecepatan kendaraan di jalan tol wilayah Jakarta s.d Jawa Tengah (Cawang s.d Semarang) ataupun sebaliknya Semarang s.d Cawang mengalami peningkatan. Jasa Marga mencatat kecepatan rata-rata kendaraan rute Jakarta (Cawang) s.d Semarang pada periode Nataru 2024/2025 adalah 81,4 km/jam, meningkat 2,7% jika dibandingkan tahun lalu (79,3 km/jam).
Sementara itu, kecepatan rata-rata kendaraan rute Semarang s.d Jakarta (Cawang) adalah 77,8 km/jam, meningkat 3,1% jika dibandingkan tahun lalu (75,5 km/jam).
Kesuksesan Jasa Marga dalam melayani pengguna jalan pada arus keluar dan balik Nataru 2024/2025 tak lepas dari beberapa aspek yang menjadi perhatian Tim Satgas Jasa Marga Siaga, seperti pemanfaatan teknologi AI dalam Traffic Management, peningkatan kapasitas transaksi di Gerbang Tol, penerapan Surat Keputusan Bersama (SKB) pengaturan lalu lintas, pengoperasian ruas tol fungsional, penerapan rest area management system serta kolaborasi BUMN dan stakeholder.
Strategi ini mencakup penerapan contra flow sepanjang 18 km di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, pengaturan lalu lintas akses keluar Prambanan di Jalan Tol Jogja-Solo yang berpotensi terjadi kepadatan, dan pengawasan di rest area untuk menertibkan parkir serta mengarahkan pengguna ke rest area terdekat saat penuh. Di gerbang tol dilakukan pengoperasian mobile reader dan oblique approach booth, serta penambahan titik top-up kartu uang elektronik untuk mengurai antrean kendaraan.
Selain itu, manajemen rest area diperkuat dengan penambahan fasilitas seperti toilet portable, ruang laktasi, dan konversi dispenser biosolar ke Pertamax. Informasi okupansi parkir juga diintegrasikan melalui aplikasi Travoy. Jasa Marga terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam menyediakan rest area fungsional.
Dalam perencanaan ke depan, Jasa Marga akan memanfaatkan kembali jalur fungsional, mempercepat pelebaran jalan, dan meningkatkan layanan infrastruktur untuk kelancaran arus lalu lintas serta mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dan pengolahan data kondisi lalu lintas terkini dengan memanfaatkan platform JID dan aplikasi Travoy.
Upaya ini dilengkapi dengan koordinasi intensif bersama pemangku kepentingan terkait serta penerapan teknologi terkini, seperti integrasi data cuaca BMKG ke dalam sistem Dynamic Message Sign (DMS) dan peningkatan titik SPKLU bekerjasama dengan PLN.