Menteri BUMN Tetapkan Lima Komisaris Baru Len Industri

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Selaku pemegang saham PT Len Industri (Persero), Menteri BUMN Erick Thohir melakukan perubahan susunan anggota Dewan Komisaris PT Len Industri (Persero). Perubahan tersebut ditetapkan dan disahkan melalui penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-04/MBU/01/2021 yang dilaksanakan secara online, pada Selasa, tanggal 5 Januari 2021.

Erick Tohir menetapkan Dean Arslan sebagai komisaris utama, Bambang Kusharto sebagai komisaris, Zuryati Simbolon sebagai komisaris, Rindoko Dahono sebagai komisaris independen, Helvi Yuni Moraza sebagai komisaris independen.

Kelima nama baru tersebut menggantikan posisi Leonardi sebagai komisaris utama, Jerry S.Justianto sebagai komisaris, Bin Nahadi sebagai komisaris, serta Wisnu Aji Nugroho sebagai komisaris independen yang telah habis masa baktinya per Juni 2020.

“Perusahaan sekarang memiliki lima (5) orang anggota dewan komisaris baru, dua di antaranya adalah komisaris independen. Kementerian BUMN baru saja melakukan perubahan dengan penambahan satu anggota dewan komisaris. Dewan komisaris selaku perpanjangan tangan pemegang saham dalam melakukan pengawasan, kini memiliki tugas berat untuk mengawal perseroan bangkit dari kondisi yang berat pada tahun 2020 lalu,” kata Vice President Sekretaris Perusahaan, Atini Hasanah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (8/1).

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang terjadi memiliki dampak negatif secara global di semua sektor, tak terkecuali bagi PT Len Industri. Langkah utama yang akan dilakukan pada 2021 adalah dengan melakukan restrukturisasi hutang untuk revitalisasi keuangan perusahaan, serta transformasi bisnis, operasional, digital, dan budaya untuk memperbesar profitabilitas, efisiensi operasi, produktifitas asset, dan pertumbuhan berkelanjutan.

“Pekerjaan besar tahun 2021 ini adalah bagaimana memperbaiki kinerja perusahaan agar meningkatkan profitabilitas dan efisiensi. Meski sebenarnya pada tahun 2020, Len Industri juga telah mampu meyelesaikan pekerjaan, proyek, dan mendelivery-nya tepat waktu”, imbuh Atini.

Untuk diketahui, PT Len Industri merupakan perusahaan BUMN yang berbasis teknologi dan bergerak dalam lini bisnis Elektronika Pertahanan, Energi dan Sistem Daya, Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT), Sistem Navigasi, serta Sistem Transportasi.

Seiring berjalannya waktu dari tahun 1991, Len Industri telah merealisasikan dan menjalankan bisnisnya sebagai manufaktur modul surya dan persinyalan, investor IPP PLTS (Independent Power Producer), O&M (Operation & Maintenance) dalam bidang perkeretaapian dan ICT, managed service di bidang ICT, consumer goods dalam penyediaan PLTS Rooftop (LenSolar), KPBU (Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha) dalam pembangunan Palapa Ring Paket Tengah, hingga kolaborasi kerjasama antar BUMN untuk pemanfaatan PLTS di kalangan BUMN, serta EPC (Engineering, Procurement, Construction) untuk kelima lini bisnis tersebut. Di tengah pandemi Covid-19 ini, Len Industri berperan aktif bersama BPPT dalam penyediaan emergency ventilator untuk penanganan pasien penderita Covid-19.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.