BERITA

Pelindo IV Dukung Rencana Semen Bosowa Bangun Packing Plant di Donggala

Jakarta, Bumntrack.co.id – Manajemen PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) siap mendukung rencana PT Semen Bosowa yang akan membangun packing plant atau pabrik pengemasan di Pelabuhan Donggala, Sulawesi Tengah.

“Salah satu bentuk dukungan yaitu penyiapan lahan untuk pembangunan packing plant. Pelindo IV juga akan menyiapkan skema kerja sama yang tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak,” kata Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang di Makassar, Jumat (17/1).

Sistem kerja sama akan dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. Disamping itu, selama ini Pelabuhan Donggala ditangani Pelindo IV sebagai kawasan bukan cabang. “Jika ada industri semen maka dapat membantu distribusi semen di Donggala pasca tsunami lalu. Di Donggala ada dua pelabuhan, satu dikelola KSOP setempat dan satu dikelola oleh Pelindo IV. Secepatnya kami akan siapkan lahan di pelabuhan kelolaan untuk packing plant Semen Bosowa,” ujarnya.

Selain lahan, pihaknya juga akan menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan. Perwakilan PT Semen Bosowa di Maros, Sumirlan menuturkan bahwa saat ini telah ada kunjungan rutin kapal curah sebanyak 2 call per bulan dengan kapasitas 900 ton per call di Pelabuhan Donggala.

Beberapa waktu lalu katanya, tim PT Semen Bosowa bersama General Manager Pelindo IV Cabang Pantoloan telah mengunjungi lokasi di Pelabuhan Donggala.

Menurut Sumirlan, dalam waktu dekat pihaknya membutuhkan lokasi untuk penempatan jembatan timbang dan container office. “Kebutuhan itu sudah sangat mendesak,” ucapnya.

Pihaknya membutuhkan kedalaman draft yakni 7 sampai 8 –MSLWL dengan luas lahan 6.348 m2 (92 m x 69 m) dan kapasitas silo 5.000 m2 (2 x 2.500 m2).

Selain di Pelabuhan Donggala, pihak Semen Bosowa juga berencana membangun packing plant di Pelabuhan Kendari eksisting dan juga membutuhkan support lahan dan fasilitas dari Pelindo IV.

“Rencananya kapasitas silo di Pelabuhan Donggala sebesar 2.500 ton. Begitu pula dengan kapasitas silo di Pelabuhan Kendari nanti, yakni 2.500 ton juga. Tetapi untuk di Kendari, nanti akan kami bicarakan lebih lanjut lagi,” tukas Sumrilan.

Artikel Terkait

Back to top button