PLN Rampungkan Gardu Induk TES, Kelistrikan Lebong Surplus

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya di setiap daerah, salah satunya adalah di daerah Lebong, Provinsi Bengkulu, Sumatera. Di lokasi tersebut, PLN telah merampungkan proyek pembangunan Gedung Kontrol Extension Gardu Induk 70 Kv (kilovolt) Tes di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tes, Kabupaten Lebong. Rampungnya proyek ini ditandai melalui acara peresmian oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN – Wiluyo Kusdwiharto di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Sumatera. Rampungnya GI Tes 70 kV ini merupakan bukti nyata upaya PLN dalam meningkatkan keandalan dan pelayanan bagi para pelanggan.

“Dengan selesainya proyek pembangunan ini tentu PLN dapat meningkatkan keandalan dan ketersediaan trafo daya sehingga dapat memperbaiki pelayanan bagi para pelanggan baik dari sisi kecukupan daya maupun kualitas layanan,” kata Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (5/3).

Lebih lanjut Wiluyo menjelaskan bahwa pembangunan GI ini dapat memudahkan kontrol pembagian daya listrik dan mempermudah deteksi kerusakan. “Dengan adanya Gedung Kontrol dan Extension Bay, pembagian jalur listrik dari Gardu Induk (GI) Tes, Gardu Hubung (GH) Muara Aman akan lebih praktis, teknisnya tidak lagi dilakukan secara manual, dengan peralatan mesin dan teknologi canggih semuanya dapat dikontrol lebih mudah, tidak hanya pembagian daya listrik, deteksi setiap kerusakan juga dapat dilakukan dengan titik lebih akurat,” ungkapnya.

Dengan adanya peralatan kontrol otomatis, pemeliharaan sekaligus penanganan kerusakan peralatan PLN akan berjalan lebih efektif. Diharapkan masyarakat Kabupaten Lebong ikut menjaga peralatan PLN yang merupakan aset negara agar pelayanan listrik di Kabupaten Lebong bisa berjalan maksimal.

Saat ini Produksi listrik di Kabupaten Lebong sudah berjalan mandiri bahkan memiliki cadangan karena realisasi dayanya mencapai 70 MW, dengan sementara pemakaian internal Kabupaten Lebong hanya 17 MW.

“PLN memastikan daya listrik di Lebong ini sangat melimpah, oleh karena itu investor tidak perlu khawatir berinvestasi disini, sementara ini cadangan daya listrik hasil produksi Lebong dimanfaatkan untuk membantu daya listrik ke Bengkulu termasuk ke tol listrik Sumatera sebagai cadangan daya listrik nasional,’’ imbuh Wiluyo.

Menurutnya, saat ini sangat banyak kegiatan Pemkab Lebong seperti Lebong Command Center (LCC) sangat bergantung pada listrik PLN, begitu juga perekonomian masyarakat. “Oleh karena itu, apapun yang dibutuhkan PLN, khususnya soal perizinan terkait pengembangan peralatan, kami Pemkab Lebong akan selalu siap membantu,’’ pungkas Mustarani.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.