BERITA

Program Sejuta Kompor Induksi, BEM UBL: Masyarakat Perlu Edukasi dan Transparansi

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama sembilan BUMN karya menandatangani nota kesepahaman dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional dengan gerakan penggunaan kompor induksi. Tujuan peningkatan penggunaan kompor induksi di sektor rumah tangga untuk mengurangi konsumsi LPG sekaligus penghematan devisa negara.

Seperti yang diungkapkan Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini, gerakan penggunaan kompor induksi ini secara tidak langsung mengatasi permasalahan subsidi LPG yang tidak tepat sasaran. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP Universitas Budi Luhur (UBL) Malvine mendorong agar edukasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan kembali.

“Saya setuju dengan adanya program sejuta kompor induksi. Jika kita lihat, sudah cukup banyak kecelakaan yang diakibatkan oleh ledakan gas LPG. Tetapi perlu adanya edukasi serta transparansi kepada masyarakat agar masyarakat juga paham dan mengerti akan hal ini,” ujar Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP UBL, Malvine saat diwawancarai di Jakarta, Jum’at (2/4).

Malvine berpendapat bahwa masyarakat butuh pemaparan terkait keamanan serta pengaruhnya tentang kompor induksi ini. “Saya sangat ingin beralih dari LPG tetapi kita perlu sosialisasi terkait ini bagaimana tingkat keamanannya, lebih aman kah atau justru lebih berbahaya dari LPG,” tambahnya.

Menurutnya, program sejuta kompor induksi ini merupakan terobosan bagus yang dilakukan BUMN untuk kesekian kalinya demi kepentingan negara. Untuk kedepan, BUMN seharusnya tetap konsisten melakukan program-program positif serta berharap program ini bisa terealisasi dengan mementingkan kepentingan masyarakat. “Walaupun bisnis adalah soal untung dan rugi,” tutupnya.

(Reporter: Heri Dwi Okta Riyansah)

Artikel Terkait

Back to top button