PT PAL-Thorcon Kerjasama Bangun Pembangkit Listrik Bertenaga Thorium
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka mengembangkan dan membangun industri nuklir nasional, PT PAL menjalin kerjasama dengan Thorcon International Pte, Ltd. Kerjasama tersebut terkait kajian pengembangan dan konstruksi reaktor desain Thorcon hingga dapat difabrikasi oleh PT PAL. Kerjasama PT PAL Indonesia (Persero) dan Thorcon International ini dapat menjadi awal dari terbangunnya industri nuklir nasiona sesuai dengan amanat PP 14 tahun 2015 tentang Rencana Induk Industri Nasional.
“Thorcon ini menarik PT PAL dari awal. Mereka datang ke PT PAL bukan untuk berjualan, bukan kontraktor yang butuh investor dan menggandeng PT PAL. Mereka mendeclare bahwa Thorcon investor yang membutuhkan partner di Indonesia dengan main partner adalah Daewoo Shipyard & Marine Engineering (DSME),” kata Direktur Rekasaya Umum, Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL, Sutrisno di Jakarta, Rabu (17/7).
Langkah tersebut, lanjutnya, sangat cocok dengan kondisi PAL yang saat ini sedang konsen dengan pabrikator. Kerjasama Thorcon-PT PAL dimulai dari Test Bed Platform dengan nilai investasi mencapai satu triliun rupiah. Kerjasama tersebut akan terus berkembang sesuai dengan izin yang diberikan pemerintah.
“Kalau PT PAL sudah mulai menngembangkan industri tersebut dari sekarang, pasti Thorcon tidak akan membuat industri a sampai z karena PT PAL kan lebih kompetitif dan lebih pengalaman. Kedua, dengan model kerjasama ini maka PT PAL punya kesempatan investasi lagi di sektor lain. Kedepan apabila market sudah pasti, PT PAL bisa invest. Polanya nanti PT PAL sebagai indutri pertahanan maritim akan spin off ,” tambahnya.
Pasalnya, kesempatan pembangkit listrik untuk berkembang cukup besar karena Indonesia sangat luas dengan demand yang sangat tinggi. Bangsa Indonesia dalam proyek listrik seharusnya tidak hanya menjadi konsumen saja, melainkan bisa menjadi player dalam pengembangan energi listrik.
“Goal secara bisnis, kita ingin sebagai global suplly chain,” tegasnya.
Untuk diketahui, Thorcon International Pte, Ltd. merupakan calon Independent Power Producer (IPP) yang telah menyatakan keseriusan kepada Pemerintah ingin melakukan investasi sebesar USD 1,2 Milyar atau sekitar Rp17 Triliun untuk membangun PLTT di Indonesia. Thorcon mengembangkan Thorium Molten Salt Reactor 500MW (TMSR500) Power Plant yang di kenal sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) 500 MW memiliki konsep desain modular dengan kapasitas tiap reaktor 250 MWe yang dapat dioperasikan multimode, baik sebagai baseload atau load follow.
“PLTT dapat menghasilkan listrik bersih yang lebih murah dari batubara, sehingga dapat menjadi sistim energi andalan menuju ekonomi rendah karbon dan tercapainya target harga jual listrik di bawah BPP Nasional, sehingga tarif listrik ke masyarakat dapat turun,” kata Chief Representative Thorcon International Pte, Ltd Bos S Effendi.
PLTT dengan menggunakan model desain struktur Kapal dengan Panjang 174 meter dan lebar 66 meter, yang setara dengan tanker kelas Panamax ini rencananya akan di bangun oleh DSME di Korea Selatan. Pada bulan Mei lalu, kedua pihak yang didampingi oleh perwakilan dari Pemerintah, telah mengunjungi DSME dan mendapatkan konfirmasi bahwa DSME sanggup membangun desain PLTT dalam kurang dari 3 tahun.
“Keunggulan lain dari desain PLTT Thorcon yakni tidak membutuhkan komponen khusus Nuklir tapi dapat menggunakan komponen standar industri bahkan turbine akan menggunakan turbine ultra-super critical yang dipakai PLT batubara,” terangnya.