
Jakarta, Bumntrack.co.id – Sejalan dengan aktivitas masyarakat di luar rumah yang juga kembali berjalan, KAI Commuter Indonesia mencatatkan tren peningkatan volume pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) di wilayah Jabodetabek. Berdasarkan pantauan di lapangan, pergerakan pengguna KRL di seluruh stasiun pagi ini berjalan lancar dengan mengoperasikan 1.005 perjalanan KRL per hari. Sebanyak 94 rangkaian KRL siap melayani pengguna yang beraktivitas mulai pukul 04.00-22.00 WIB.
“Meski berangsur ramai, penumpang KRL dengan tertib mengikuti penyekatan di stasiun sebelum naik KRL. Penyekatan dilakukan agar memenuhi protokol jaga jarak atau kapasitas maksimal dalam tiap gerbong dapat dipenuhi,” kata VP Corsec KAI Commuter, Anne Purba di Jakarta, Senin (13/12).
Walaupun sebagian besar mobilitas masyarakat meningkat, KAI Commuter tetap konsisten mengajak seluruh pengguna untuk tidak lengah menerapkan protokol kesehatan. “Gunakan selalu masker ganda, patuhi marka yang ada di stasiun dan KRL, cuci tangan dengan sabun/hand sanitizer sebelum dan setalah naik KRL, serta tetap menjaga jarak. Gunakan Kartu Multi Trip (KMT), kartu uang elektronik bank, atau tiket dengan kode QR untuk transaksi naik KRL,” tambahnya.
Dari catatan KAI Commuter hingga pukul 08.00 WIB, ada 141.568 orang yang naik KRL di seluruh stasiun. Angka ini bertambah 2% dibanding waktu yang sama pekan lalu. Stasiun Bogor adalah stasiun yang paling banyak penggunanya dengan 10.819 pengguna atau bertambah 5% dibanding pekan lalu diwaktu yang sama. Disusul Stasiun Bojonggede dengan 10.154 pengguna, dan Stasiun Citayam dengan 9.822 pengguna.
Salah satu pengguna KRL dari stasiun Pondok Cina, Adi Wicaksana memahami apa yang dilakukan petugas KAI Commuter. Adi mengandalkan KRL sebagai sarana transportasi umum menuju tempat kerja di bilangan Jakarta Pusat. “Naik KRL, lebih lancar dan tepat waktu. Selain itu, biayanya juga murah dibandingkan transportasi lainnya,” jelasnya.
Perlu dipahami, pengguna KRL disarankan memiliki aplikasi Pedulilindungi agar data vaksinasi dapat ditunjukkan kepada petugas. Disamping itu, untuk masuk stasiun, pengguna diwajibkan scan QR code terlebih dahulu menggunakan aplikasi tersebut.