BERITA

Triwulan IV/2019, BRI Catatkan Penyaluran Kredit Rp908,8 Triliun

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia (persero) tbk pada triwulan IV/2019 mencatatkan penyaluran kredit mencapai Rp908,88 triliun atau tumbuh 8,44 persen yoy diatas rata-rata industri perbankan yang tumbuh 6,08 persen.

“Faktor pendukung pertumbuhan kredit yaitu penyaluran kredit mikro sebesar 12,19 persen. Posisi kredit mikro tersebut meningkat dari 34,3 persen mejadi 35,8 persen. Sedangkan target 2020, komposisi kredit micro diharapkan mencapai 40 persen,” kata Direktur Utama BRI, Sunarso di Jakarta, Kamis (23/1).

Sebagai bank segmen mikro, BRI akan melakukan inovasi berkelanjutan untuk mendorong penetrasi kredit mikro sehingga menjangkau lebih banyak lagi nasabah. Salah satunya melalui teknologi, BRI akan mengembangkan kredit mikro BRI menjadi go smart, go shorter dan go faster.

Disamping kredit mikro, pertumbuhan kredit BRI juga ditopang oleh pertumbuhan kredit ritel dan menengah yang tumbuh 12,08 persen yoy menjadi Rp269,64 Triliun di akhir tahun 2019. Selain itu, BRI juga mampu menjaga NPL di 2,80 persen dengan NPL Coverage mencapai 153,64 persen.

Pada sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), hingga akhir tahun 2019 BRI berhasil menggaet Rp1.021,39 triliun atau naik sebesar 8,17 persen yoy. Dana murah (CASA) masih mendominasi portofolio simpanan BRI, mencapai 57,71 persen dari total DPK atau senilai Rp589,46 Triliun.

Terkait Fee Based Income, hingga akhir Desember 2019, BRI mencatatkan Rp14,29 Triliun atau tumbuh 20,1 persen yoy. Dengan pertumbuhan FBI yang signifikan ini, untuk pertama kalinya bagi Bank BRI Fee Income to Total Income Ratio mencapai double digit sebesar 10 persen. “Melalui inovasi dan digitalisasi, perseroan terus menciptakan sumber sumber pendapatan berbasis non bunga untuk menjaga tingkat profitabilitas,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Back to top button