Page 69 - BUMNTrack Edisi Desember 2019
P. 69

mendukung strategi tersebut.
                  Direktur Sumber Daya Manusia
               dan Umum Asuransi Jasindo, Linggasari
               Suharso, mengatakan, divisi SDM
               tengah menyiapkan kompetensi baru
               guna mendukung strategi bisnis yang
               berubah ke arah customer oriented.
               Pertama, menurutnya, adalah
               menyiapkan job descriptions dan job
               grading yang baru. “Kita akan siapkan
               job grading yang lebih simple sehingga
               siapa pun yang berkinerja baik bisa lebih
               cepat karirnya, tidak lagi melihat masa
               jabatan seperti apa yang sebelumnya
               menjadi salah satu indikator penilaian,”
               ujar Sari.
                  Langkah berikutnya, ialah
               menyiapkan program pendidikan
               dan pelatihan yang lebih berfokus
               kepada pengembangan soft skill, seperti   baru yakni Customer Relationship   Sebagai langkah nyata, Jasindo
               leadership dan cara berpikir strategis   Manager dalam struktur organisasinya.   telah menggandeng perusahaan
               untuk pengembangan bisnis (strategic   Posisi ini akan bertanggung jawab untuk   financial technology (fintech) untuk
               orientations). “Saya sudah siapkan tim   membantu setiap customer, dalam hal   perluasan pangsa pasar. Hal tersebut
               bernama human capital business partner   ini korporasi, untuk memenuhi seluruh   dilakukan guna mendukung penetrasi
               (HCBP). Selanjutnya, merekalah     kebutuhan asuransinya, tidak hanya   ke masyarakat dengan jangkauan yang
               yang akan bertindak sebagai mitra   untuk korporasinya tetapi juga untuk   lebih luas. “Kami sudah menggandeng
               strategis perusahaan yang menyiapkan   asuransi kecelakaan karywan atau asuransi   Traveloka, saat ini masih dalam proses
               kompetensi sesuai dengan kebutuhan   perjalanan dinasnya.            sinkronisasi IT,” ujar Sahala L. Tobing,
               bisnis perusahaan ke depan,” jelasnya.  “Jadi tugasnya memberikan solusi   Direktur Bisnis Jasindo.
                  Sementara langkah ketiga, dengan   end-to-end bagi setiap customer, dengan   Perkembangan jasa keuangan berbasis
               mengubah komposisi dalam struktur   begitu kami bisa mengembangkan bisnis   fintech di Indonesia sangat pesat, sehingga
               organisasi. Menurut Sari, saat ini   menjadi one stop solution bagi korporasi   menjadi pasar yang amat potensial bagi
               jumlah SDM masih lebih banyak yang   yang jadi nasabah kami,” jelas Sari.  industri asuransi, tak terkecuali Jasindo.
               menempati back office yakni 70 persen,   Bahkan ke depan, pihaknya sudah   “Fintech bisa dijadikan suatu pemecah es
               padahal jika bisnis berubah menjadi   berencana akan membangun Corporate   (ice breaker) yang signifikan bagi industri
               customer oriented maka yang lebih   University . Menurut Sari, Jasindo   asuransi untuk menembus masyarakat
               banyak dibutuhkan adalah front office.   sudah memiliki anak usaha Jasindo   hingga ke lapisan yang paling bawah.
               Dengan begitu, ke depan tim SDM    Bangun Insani yang bisa diubah menjadi   Selain itu, fintech dapat menjadi suatu
               Jasindo akan mengubah komposisinya   Corporate University, “Sudah ada   hantaran asuransi untuk maju dikarenakan
               menjadi 50 : 50.                   SDMnya dan sarana –prasarananya, jadi   fintech memanfaatkan teknologi
                  “Nantinya, kami dorong dengan   kami akan mulai menggarapnya jadi   telekomunikasi dan memiliki basis data
               digitalisasi dan membuat program   corporate university,” jelasnya.  yang besar,” imbuhnya.
               employe get customer supaya mereka                                      Bagi Asuransi Jasindo, melakukan
               yang menyuarakan dan mem-branding   Sasar Produk Baru                kolaborasi dengan perusahaan fintech
               Jasindo,” ungkap Sari. Materi mengenai   Di tahun mendatang, Asuransi Jasindo   merupakan potensi yang menjanjikan
               teknologi informasi dan digitalisasi   berencana memasarkan produk baru, di   karena adanya generasi milenial yang erat
               seperti AI, IoT dan robotik juga sudah   antaranya berupa cyber insurance, produk   kaitannya dengan digitalisasi yang mulai
               dimasukkan dalam agenda pendidikan   segmen milenials, produk di bidang   mendominasi pasar di era digitalisasi
               dan pelatihan SDM Jasindo.         pertanian asuransi kopi dan bawang, di   saat ini. Pemanfaatan fintech juga bisa
                  Untuk mendukung pengembangan    bidang peternakan asuransi kambing dan   meningkatkan efisiensi perusahaan
               bisnis yang lebih agresif, Sari mengatakan   domba dan di bidang kesehatan asuransi   asuransi baik belanja modal, infrastruktur
               pihaknya juga menyiapkan satu jabatan   kesehatan individu.          maupun biaya operasional lainnya.


                                                                               No. 143 TAHUN XII DESEMBER 2019 |     BUMN Track     |     69



       RAPOR.indd   69                                                                                           12/11/19   7:30 PM
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74