Page 11 - Edisi Febuari 2020
P. 11
Pertumbuhan Kredit
Subsidi Energi 2015-2020 (dalam triliun rupiah) Perbankan Indoensia, 2014 -2019
Jenis Subsidi Energi 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Subsidi BBM 34,9 18,7 8,3 38,9 32,3 19,9
Subsidi LPG 3 Kg 25,9 24,9 38,7 58,1 58,0 50,6
Subsidi Listrik 58,3 63,1 50,6 56,5 52,3* 54,8
Sumber: Kementerian Keuangan
Keterangan: *) Outlook
mereka bisa mendapatkan akses terhadap kegiatan
produktif dan infrastruktur.
Anggaran subsidi listrik diturunkan dengan beberapa
pertimbangan. Satu, karena asumsi harga minyak mentah
Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) diubah menjadi US$
63 per barel dari sebelumnya US$ 65 di RAPBN 2020.
Dua, menghilangkan carry over subsidi energy listrik
yang direncanakan pemerintah Rp6 triliun di RAPBN
2020. Tiga, dihilangkannya subsidi listrik untuk daya 900
VA rumah tangga mampu (RTM) yang dinikmati oleh
24,4juta masyarakat. Adapun anggaran yang dihilangkan
dari golongan ini Rp6,96triliun.
Subsidi tersebut harus tepat sasaran karena subsidi
energi memang seharusnya untuk kelompok yang
tidak mampu. Misal, penajaman sasaran penerima
subsidi listrik. Langkah tersebut ditempuh pemerintah
karena hendak memastikan subsidi energi benar-
benar tersalur untuk pelanggan yang tidak mampu.
Di sampingitu, juga untuk meningkatkan rasio
elektrifikasi dan mengurangi disparitas antar wilayah.
Kebijakan terkaitsubsidi BBM di antaranya meliputi
pemberian subsidi tetap untuk solar Rp1.000, dan subsidi
harga untuk minyak tanah. Termasuk pula meningkatkan
peranan Pemerintah Daerah dalam pengendalian dan
pengawasan konsumsi BBM bersubsidi. Adapun kebjakan
LPG 3 kg meliputi subsidi selisih harga untuk LPG tabung
3 kg dan mengupayakan penyaluran LPG Tabung 3 kg
yang lebih tepat sasaran. Peranan Pemerintah Daerah
pun ditingkatkan dalam pengendalian dan pengawasan
konsumsi LPG tabung 3 kg.
No. 145 TAHUN XIII FEBRUARI 2020 | BUMN Track | 11
INDIKATOR.indd 11 2/17/20 4:20 PM