Page 25 - Edisi Januari 2020
P. 25
perekonomian bisa tumbuh 5,3 persen ke depan akan memiliki berapa kapal,
pada 2020. Agar PLN bisa berkotribusi berapa metrik ton batubara yang akan
terhadap target pertumbuhan tersebut diangkut, pengangkutan ke wilayah Upaya
harus melakukan pengembangan mana saja, dan untuk pembangkit di memantau
dengan pola bisnis baru. Misal, ada mana saja, semua itu harus disetujui
proyek mobil listrik sehingga perlu ada dalam Rencana Kerja Anggaran anak usaha
perusahaan yang mengelola baterai Perusahaan (RKAP).
untuk mobil listrik atau Stasiun Semua juga harus diketahui BUMN juga
Pengisian Listrik Umum (SPLU). Board of Director dan Board of
sehingga PLN perlu mengantisipasi. Commisioner. Komisaris pun PLN bisa dilakukan
Yang jelas, bisnis PLN menyediakan selalu menanyakan perkembangan
listrik kepada masyarakat melalui anak perusahaan saat rapat dengan oleh auditor
pembangkitan distribusi dan transmisi. Direksi. Kami ada pertemuan rutin
BUMN sebagai agent of antara Dewan Komisaris dan Direksi. internal BUMN
development harus semaksimal Bila ada anak perusahaan yang
mungkin mengupayakan resources terus menggerogoti keuangan induk induk, bisa
yang ada demi kepentingan negara. perusahaan, maka integritas direksi juga Badan
Termasuk bagi anak perusahaan. tersebut harus dipertanyakan karena
Direksi PLN bisa memilih dewan membiarkan anak perusahaan terus Pemeriksa
komisaris anak usaha dan direksi menggerogoti induknya.
anak perusahaan. Namun Direksi Upaya memantau anak usaha Keuangan
PLN memberitahu kepada Dewan BUMN juga bisa dilakukan oleh
Komisaris PLN. Dengan demikan auditor internal BUMN induk, bisa (BPK).
mekanisme kontrol dapat dilakukan juga Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
hingga ke level bawah. Bukan berarti BPK berhak mengaudit BUMN dan
komisaris hendak mengatur lebih anak perusahaan BUMN karena ada
jauh, tetapi menjalankan governance sudah masuk ke ranah keuangan negara.
agar anak perusahaan tersebut dikelola Dikatakan Ilya, seharusnya direksi
secara profesional. BUMN turut bertanggung jawab
PLN pun tidak asal membuat anak terhadap setiap anak perusahaan. Sejak
perusahaan. Karena itu, PLN tidak awal, direksi BUMN sebagai pemegang mendirikan anak perusahaan. Jadi procon
akan membuat anak perusahaan yang saham pada anak perusahaan BUMN kehadiran anak perusahaan harus ada
menjalankan bisnis travo, misalnya. harus mengetahui kondisi anak-anak pada awal sebelum pendirian.
Meskipun travo dibutuhkan PLN. perusahaan tersebut. Bila merugi, maka PLN juga tidak menggunakan
Lagipula tidak bisa pendirian anak anak perusahaan tersebut tidak perlu aji mumpung. Bila mau, PLN bisa
perusahaan menjadi ajang bisnis bagi ada. Tetapi bila direksi tidak sempat mendirikan anak perusahaan yang
orang kelompok tertentu di PLN. Atau memantau anak perusahaan, mereka memproduksi baterai, travo, panel,
para pensiunan PLN membuat anak harus memiliki KPI dan pemantau meteran listrik dan lampu yang
perusahaan. Hal tersebut tidak bisa anak perusahaan. Kalau tidak bisa juga, memang dibutuhkan PLN. Kami
karena kepemilikan dan assesmen anak direksi yang menjadi komisaris anak benar –benar pure, sesuai dengan core
usaha tetap harus sesuai standart PLN. perusahaan harus diganti. competences penyediaan listrik. Kami
Begitu pula, terkait target laba Dalam mendirikan anak usaha membuat anak perusahaan sesuai
dan key performance indicators (KPI) BUMN, seharusnya tidak semudah dengan kebutuhan bukan keinginan.
anak perusahaan, harus disetujui dan membalikan telapak tangan. Pendirian Sedangkan terkait dengan
diputuskan melalui mekanisme Rapat anak usaha BUMN harus memiliki penilaian kinerja maupun pergantian
Umum Pemegang Saham (RUPS). feasibility study, kajian manajemen komisaris pada anak usaha BUMN, itu
Karena itu tidak bisa target bisnis atau risiko. Juga berdasarkan pertimbangan, bergantung kepada penilaian direksi
kegitan korporasi dimunculkan secara adanya anak usaha akan membuat BUMN sebagai pemegang saham anak
mendadak. Umpamanya, PT Bahtera induk perusahaan menjadi lebih efisien perusahaan BUMN. Tetapi setiap saat
Adi Guna (BAG) anak usaha PLN yang atau tidak. Akan lebih berjaya tidak kinerja komisaris anak perusahaan perlu
bergerak di bidang pengangkutan kapal, BUMN tersebut, dibanding bila tidak di-review.
No. 144 TAHUN XIII JANUARI 2020 | BUMN Track | 25
PERSPEKTIF.indd 25 1/14/20 4:16 PM