Ekspor Komoditas Unggulan Lampung Meningkat, IPC TPK Panjang Jadi Pilihan Strategis Shipping Line

E-Magazine Agustus - September 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Aktivitas ekspor komoditas unggulan Lampung menunjukkan tren peningkatan signifikan sepanjang kuartal III-2025. Produk andalan seperti kopi, lada, karet, hingga olahan hasil perkebunan tercatat mengalami pertumbuhan volume pengiriman ke berbagai negara tujuan.

Kondisi ini turut berdampak pada meningkatnya arus petikemas di Terminal Petikemas Panjang yang dikelola PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK). Dengan fasilitas bongkar muat modern, keandalan pelayanan, serta kedekatan dengan sentra produksi komoditas, Terminal Panjang kini menjadi pilihan strategis sejumlah perusahaan pelayaran internasional (shipping line).

Manager IPC TPK Area Panjang, Anang Subagyono menjelaskan bahwa Terminal Panjang terus berkomitmen meningkatkan efisiensi layanan logistik ekspor. “Pertumbuhan ekspor Lampung harus didukung dengan infrastruktur pelabuhan yang andal. Kami menghadirkan layanan 24/7, digitalisasi operasional, serta kepastian jadwal untuk mendukung shipping line dan eksportir,” ujarnya di Jakarta, Rabu (1/10/25).

Sejumlah shipping line global menempatkan Terminal Panjang sebagai hub penting untuk pengiriman langsung maupun transshipment menuju pasar Asia, Eropa, hingga Timur Tengah. Peningkatan arus ekspor ini juga mendorong optimalisasi rantai pasok (supply chain) dari Lampung, yang selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung perkebunan nasional.

MSC Beira IV sandar di dermaga E (berth 2) IPC TPK Panjang dan telah melakukan bongkar sebanyak 648 TEUs petikemas dan muat mencapai 1.521 TEUs petikemas untuk kemudian bertolak menuju Singapura.

Komoditi terbanyak yang diangkut pada kapal tersebut meliputi kopi sebanyak 470 TEUs, nanas sebanyak 400 TEUs, produk sawit LDC sebanyak 214 TEUs, tapioka starch sebanyak 100 TEUs dan Pulp sebanyak 92 TEUs. Dengan hadirnya kapal MSC Beira IV mendukung kegiatan ekspor produsen dalam negeri di wilayah Provinsi Lampung seperti Great Giant Pineapple, PT LDC Indonesia, Sungai Budi Group hingga PT Tanjung Enim Lestari.

Kedatangan MSC Beira IV sebagai bagian dari MSC Pertiwi Service mempertegas peran strategis IPC TPK dan MSC dalam menghadirkan layanan dari Lampung menuju hub-hub utama di Asia, seperti Singapura, Tanjung Pelepas, Korea, hingga Tiongkok. MSC Beira IV termasuk dalam MSC Pertiwi Service yang mengarungi rute Jakarta – Bandar Lampung – Singapura – Tanjung Pelepas – Busan – Qingdao – Incheon – Dailan – Tianjin. Dari rute yang dilalui oleh MSC Pertiwi Service memungkinkan pengusaha di Tiongkok dan Korea dapat melakukan pengiriman ke Indonesia. Layanan ini bukan hanya mendekatkan Indonesia dengan pasar global, tetapi juga menciptakan efisiensi biaya logistik, mempercepat waktu pengiriman, dan meningkatkan daya saing komoditas unggulan nasional di pasar internasional.

IPC TPK memastikan akan terus melakukan investasi dalam pengembangan fasilitas Terminal Panjang, termasuk penambahan peralatan bongkar muat modern dan peningkatan kapasitas lapangan penumpukan petikemas. Dengan strategi ini, diharapkan daya saing ekspor komoditas unggulan Lampung semakin kuat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.