BERITACSR

Pemkot Madiun Apresiasi BUMN Madiun Raya Dukung Santripreneur Indonesia

Bumntrack.co.id. Jakarta – Dalam rangka meningkatkan kapasitas UMKM terhadap pengembangan produk dan kualitas branding, Santripreneur mengadakan Pelatihan Branding Product Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) yang didukung oleh Forum BUMN Madiun Raya bertempat di Graha PT INKA (Persero). Branding merupakah salah satu hal penting dalam pemasaran produk UMKM.

“Misalnya kita membeli makanan, yang utama itu branding kemasannya harus bagus. Kemudian baru isi produknya harus enak untuk bisa mencapai keseluruhan produk yang berkualitas tinggi. Dengan adanya pelatihan, UMKM diharapkan dapat menciptakan branding produk serta mendorong perekonomian daerah-daerah. Untuk mendorong perekonomian di Madiun, UMKM adalah salah satu atensi bapak Walikota Madiun. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa bermanfaat dan positif bagi peserta pelatihan,” jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Madiun R, Andriono Waskito Murti dalam siaran pers INKA di Jakarta, Minggu (14/8/22).

Menurut Andriono, Pemkot Madiun memiliki program untuk mengurangi pengangguran terbuka yang saat ini telah difasilitasi oleh pemerintah dengan website dari Disnaker, dimana melalui website tersebut lowongan pekerjaan perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia dapat dilihat.

Ketua Dewan Pembina Santripreneur Indonesia, KH. Ahmad Sugeng Utomo atau yang akrab disapa Gus Ut menambahkan bahwa pelatihan branding product bertujuan untuk menghasilkan produk yang membanggakan. “Unsur yang dapat dilihat secara mendalam ketika melaksanakan branding yakni dibutuhkan jaringan dan media untuk pengembangan produk dengan pelatihan yang diadakan,” ungkap Gus Ut.

General Manager Sekretaris Perusahaan PT INKA (Persero) sekaligus mewakili Forum BUMN Madiun Raya, Puguh Dwi Tjahjono mengutarakan bahwa branding product UMKM ini sangat penting mengingat UMKM adalah sebuah sakaguru perekonomian nasional. “Jadi kalau UMKM kuat otomatis Indonesia akan semakin berjaya. Hal ini juga sejalan dengan program dari pemerintah Jawa Timur yaitu untuk mengentaskan kemiskinan,” ujar Puguh.

Puguh berharap, UMKM dapat bergerak sebagai ujung tombak perekonomian di Kota Madiun sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan. Selain itu, Puguh menambahkan bahwa Kementerian BUMN telah membuat platform bernama PaDi UMKM sebagai wadah pembinaan BUMN kepada UMKM.

Artikel Terkait

Back to top button