
Membangun perusahaan BUMN dengan membuat inovasi merupakan obsesi Direktur Utama Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo. Setelah dipercaya menjadi “nahkoda” BGR, pria kelahiran Tulungagung, Jawa Timur, 3 Maret 1968 tersebut langsung tancap gas dengan mengembangkan dan mengelaborasi sejumlah bisnis baru. Tujuannya meningkatkan pendapatan perusahaan, serta menambah jumlah pelanggan.
Melalui berbagai transformasi tersebut, Kuncoro berupaya melalukan re-positioning, di mana BGR Logistics bukan hanya perusahaan logistik melainkan perusahaan logistic digital sehingga ia mampu menciptakan diferensiasi serta berinovasi.
Kuncoro yang dilantik sebagai Direktur Utama PT BGR tepat setahun lalu ini juga mengantisipasi datangnya era disrupsi dengan melakukan pembenahan di berbagai sektor. Ia memimpin perubahan business process dan melakukan transformasi budaya perusahaan. Dalam transformasi tersebut, Kuncoro memimpin perumusan kembali visi, misi, value perusahaan. Baginya, perubahan budaya perusahaan sangat berperan dalam menentukan keberhasilan transformasi.
Transformasi juga dilakukan di sisi organisasi melalui perubahan struktur organisasi untuk membangun mindset baru perusahaan yaitu customer oriented dan service excellence. “Perusahaan terus melakukan transformasi untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan,” jelas alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Untuk memuluskan jalannya transformasi, manajemen membangun training center untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan SDM perusahaan secara konsisten. Sementara dari sisi pelayanan, BGR Logistics melakukan terobosan dengan memberikan apresiasi kepada para pelanggan. “Kami berharap untuk dapat terus bersama dengan para pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik,” tukas Kuncoro.
Dari sisi karier, Kuncoro terbilang moncer. Sebelumnya, ia merupakan Staf Ahli IT Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Agustus 2017-Agustus 2018). Ia juga menjabat sebagai Direktur Komersial dan Teknologi Informasi PT Kereta Api Indonesia (September 2016-Agustus 2017), serta sebagai Direktur SDM, Umum, dan Teknologi Informasi PT Kereta Api Indonesia (Juni 2012-September 2016).