Page 27 - BUMNTrack Edisi Desember 2019
P. 27

lebih besar pula. Namun saya belum   mempunyai visi menggarap bisnis
               melihat manfaatnya yang nyata. Untuk   ke luar negaranya sehingga mampu     Jadi, kalau
               itu saya menolak holding dan subholding   membeli saham di mana-mana.
               selama belum jelas konsep.         Sementara holding BUMN kita masih          Menteri
                  Termasuk pula  ketika pemerintah   menggarap pasar domestik, tujuannya ke
               membuat Holding, ketika berganti   dalam negeri, bukan ke luar negeri.   BUMN henak
               menteri  selalu berganti kebijakan    Lihat saja  PGN yang sebelumnya
               sehingga kita tidak akan bisa      merupakan perusahaan terbuka. Ketika   membentuk
               maju.  Sebaiknya, bila menteri yang   perusahaan tersebut diambil alih lalu
               sebelumnya sudah berkinerja baik   menjadi holding Pertamina, kini          suholding
               dan kebijakannya menghasilkan      PGN bukan lagi BUMN. Yang terjadi
               ekonomi bertumbuh, ya jangan       selama ini ngawur karena melanggar         berikan
               diganggu. Menteri yang baru sebaiknya   UU BUMN. Kita juga bisa melihat    penjelasan
               mengerjakan yang belum dilakukan   holding BUMN infrastruktur, misalnya,
               menteri sebelumnya. Bila seperti ini,   berapa likuiditas dan berapa asetnya.   dulu kepada
               kita kembali ke titik nol lagi. Maka   Bukan bertambah bagus tetapi malah
               saat PGN mau diambil alih Pertamina   bertambah remuk.                     publik, apa
               lalu dibentuk holding, saya memprotes    Begitu pula dalam pembentukan
               dasar pembentukan holding tersebut.  Holding Migas juga ada potensi konfilik   untung
                  Dalam pendirian Holding Migas   kepentingan. Di mana Pertamina yang
               secara otomatis PGN tidak lagi menjadi   selama ini merupakan perusahaan yang   ruginya.
               BUMN. PGN beralih menjadi anak     bisnis utamanya bergerak di sektor
               perusahaan PT Pertamina (Persero, itu   minyak masih menggantungkan 60
               artinya, PGN menjadi perusahaan  swasta.   persen kebutuhan dalam negeri dari
               Dengan demikian bila terjadi penjualan   impor. Sedangkan gas bumi yang menjadi
               aset PGN, tidak perlu lagi melakukan   inti bisnis PGN, sangat banyak dimiliki
               pembicaran dengan DPR RI. Saham    oleh bumi Indonesia namun belum   merupakan perusahaan swasta sehingga
               publik yang ada di PGN bisa dibeli   dimanfaatkan optimal untuk memenuhi   yang menentukan adalah rapat
               oleh pemerintah atau tetap ada. Hal itu   kebutuhan dalam negeri. Adanya   pemegang saham. Dalam Undang-
               tergantung keputusan pemegang saham.  penggabungan pengelolaannya di satu   undang tentang BUMN disebutkan
                  Di sisi lain, kinerja holding yang   tempat, maka tidak akan optimal karena   anak usaha BUMN bukan termasuk
               ada sekarang belum ada yang mendapat   penambahan pemanfaatan gas bumi   perusahaan BUMN melainkan
               untung, lantas hendak dibongkar menjadi   berarti pengurangan pemanfaatan minyak   perusahaan swasta. Makanya kalau
               subholding . Jangan sampai hanya karena   bumi, pengurangan market share dan   saya ditanya PGN apakah BUMN atau
               menterinya berbeda lalu istilah holding   penurunan kinerja pengelolaan minyak.  bukan? Saya jawab bukan lagi BUMN,
               diubah menjadi subholding yang bagi   Begitu pula Holding Penerbangan   tetapi sudah menjadi swasta.
               saya masih sama saja.              , tidak ada untungnya membentuk      Jadi, kalau Menteri BUMN
                  Saya belum mengetahui  tujuan   selain membesarkan aset semata. Dari   hendak membentuk suholding
               Menteri BUMN Erick Thohir          beberapa holding yang sudah dibentuk   berikan penjelasan dulu kepada
               mengganti holding dengan subholding.   sebelumnya tidak menunjukkan hasil   publik, apa untung ruginya. Publik
               Katakanlah ingin membesarkan BUMN.   yang signifikan. Saya tidak melihat   bisa saja tidak peduli, tetapi bagi
               Kalau dulu, Menteri BUMN Rini M    untungnya di mana.                yang berkepentingan akan bingung.
               Soemarno mendirikan holding  untuk    Sedangkan terkait kebijakan anak   Sehingga apa yang dilakukan Erick
               melawan Temasek milik Singapura    usaha BUMN, sebaiknya anak usaha   Thohir malah membingungkan
               dan Khazanah milik Malaysia. Lalu,   BUMN yang merugi di likuidasi.   publik. Sebelum dilanjutkan terlalu
               setelah terbentuk holding, selanjutnya   Jangankan BUMN, perusahaan swasta   jauh, penting dijelaskan dulu apa arti
               hendak melakukan apa? Selama ini   saja jika tidak menguntungkan akan   masing-masing kebijakan itu untuk
               saya tidak setuju dengan pembentukan   diputuskan oleh pemegang saham.   memberikan gambaran dan pemahaman
               holding karena hanya untuk melawan   Tetapi Kementerian BUMN  jangan   kepada masyarakat dan siapapun yang
               Temasek dan Khasanah. Ini adalah hal   terlalu memusingkan anak usaha   berkepentingan. Jelaskan secara detail
               yang berbeda, mengingat keduanya   BUMN karena anak usaha BUMN       sesuai pemikiran Menteri BUMN.


                                                                               No. 143 TAHUN XII DESEMBER 2019 |     BUMN Track     |     27



       PERSPEKTIF.indd   27                                                                                      12/11/19   7:10 PM
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32