Page 22 - BUMNTrack Edisi Desember 2019
P. 22
perspektif
Gebrakan Menteri
BUMN harus
Berkelanjutan
angkah awal Menteri BUMN sudah diberikan kesempatan pada
Erick Thohir melakukan masa pemerintahan pertama Presiden
Oleh: perampingan organisasi Joko Widodo. Ternyata dalam banyak
Eko Listiyanto LKementerian BUMN aspek, BUMN kita belum banyak yang
merupakan keputusan yang tepat. optimal. Itu sudah lebih dari cukup
Wakil Direktur Ekonom Pemangkasan tersebut dengan cara sebagai alasan sehingga reformasi di
Institute for Development mengurangi jumlah deputi menteri dari Kementerian BUMN cukup drastis
of Economics and Finance tujuh menjadi tiga deputi yang masing- dilakukan Erick.
( INDEF)
masing menangani bidang hukum, Hanya saja, apakah ini akan
bisnis dan SDM. Dengan melakukan memberikan impact kepada
pemangkasan tersebut, Erick ingin BUMN? Saya rasa belum, kalau
membuat BUMN lebih lincah perubahan-perubahan tersebut
dengan mengurangi intervensi terkait tidak berkelanjutan. Misal dengan
kepentingan pemerintah. Langkah melakukan perampingan pada seluruh
pemangkasan itu sebenarnya hanya BUMN sehingga terjadi perubahan
menimbulkan efek administratif saja. secara total terhadap seluruh BUMN.
Bila kita ingin BUMN bergerak Semua perubahan tersebut bergantung
cepat, salah satunya dengan mengurangi kepada kemauan Erick sebagai
intervensi Pemerintah. Dengan adanya pimpinan seluruh BUMN. Terlebih ia
pemangkasan birokarasi, mata rantai sudah mendapat amanat dari Presiden
birokrasi menjadi lebih simple. Langkah Joko Widodo untuk membenahi dan
awal tersebut hanya merupakan perubahan mengoptimalkan kinerja BUMN.
internal, dimana semua menteri bisa Problemnya seperti yang diungkapkan
saja melakukan hal tersebut. Perubahan sendiri oleh Erick, dari 142 BUMN
tersebut hal wajar karena Erick berasal banyak yang bisnisnya tidak fokus.
dari profesional. Ia bukan orang partai. Belum lagi anak dan cucu perusahaan
Di samping itu Erick dikenal berasal dari yang berjumlah sekitar 600
dunia usaha dimana usahanya dikenal perusahaan.
karena memang kompetitif dan efisien Menteri BUMN pun harus berani
dalam pengelolaannya. menyentuh hingga ke level anak dan
Adanya perampingan pada awal cucu perusahaan BUMN. Jika tidak
masa jabatan merupakan hal tepat ada keberanian melakukan merger
sebelum ada keterikatan emosi yang dan akuisisi di antara BUMN yang
lebih besar nantinya. Kalau masih awal, ada, perubahan saat ini tidak akan
aspek ewuh pakewuh (perasaan tidak ada efeknya. Semua BUMN harus
enak hati) belum terlalu besar. Yang ramping. Bila melihat kedekatan
lebih penting, mereka yang terkena Menteri BUMN Erick Thohir dengan
dampak dari perampingan organisasi Presiden Joko Widodo dan amanat yang
di Kemenerian BUMN, sebenarnya diberikan kepada Erick, seharusnya
22 | BUMN Track | No. 143 TAHUN XII DESEMBER 2019
PERSPEKTIF.indd 22 12/11/19 7:10 PM