Page 23 - BUMNTrack Edisi Desember 2019
P. 23

ia berani melakukan perampingan    pada harapan. Harapan pun kalau   yaitu menguasai  hajat hidup  orang
               dan perombakan yang tidak lazim.
                                                                                    banyak, setelah itu baru ke hal yang
                                                  tidak ada perubahan sigifikan terhadap
 Gebrakan Menteri   Kalau Erick tidak berani, apa yang   kinerja, malah tidak berubah. Sekarang   strategis. Jadi, pertama, bila dari 142
                                                  ini baru 76 persen pendapatan BUMN
                                                                                    BUMN  ada sebagian besar BUMN
               sudah dilakukan selama ini hanya akan
 BUMN harus    berhenti di tengah jalan.          diperoleh dari 15 besar  BUMN.    yang tidak sehat maka dari konteks
                                                  Sisanya tentu harus diupayakan agar
                                                                                    strategisnya sudah tidak tercapai.
                  Gebrakan awal tersebut hanyalah
                                                  kontribusinya meningkat.
               solusi awal dari panjangnya rantai
                                                                                    Kedua, BUMN membuat bisnis-
 Berkelanjutan  birokrasi yang ada di BUMN. Belum   BUMN mengubah superholding      bisnis yang sebenarnya bisa dilakukan
                                                     Terkait rencana Kementerian
                                                                                    sektor swasta dengan mudah seperti
               lagi BUMN diisi oleh orang politik yang
               kapasitasnya masih kurang. Sekarang
                                                  prinsipnya, selama Kementerian
                                                                                    Ini tidak ada nilai strategisnya.
               saja Erick menekankan aspek akhlak   menjadi subholding, secara umum   bisnis perhotelan, resort dan lain-lain.
               dan cerdas yang berarti juga harus   BUMN yang baru ini bisa            Bila dikembalikan ke pasal 33 UUD
               profesional. Kalau hanya melakukan   menyediakan sebuah konsep yang lebih   1945, tidak ada yang bisa membantah.
               perombakan internal, tidak akan ada   jelas, disertai perspektif dan kajian   Kalau kita berbicara tentang pangan,
               maknanya kecuali bila dilanjutkan   yang jelas bahwa model subholding   misal Bulog masih merugi pun
               dengan perombangan dan perampingan   akan lebih baik, maka hal tersebut   tetapi dalam konteks lain  kita masih
               di BUMN.                           perlu juga dilakukan. Maksud saya,   membutuhkan Bulog. Begitu pula
                                                  konsekuensi dari gebrakan pertama tadi   bila terkait energi, orang masih
               Ekspektasi Tinggi                  perlu dilanjutkan dengan gebrakan-  akan melihat Pertamina. Ini karena
               sebagai                            gebrakan selanjutnya yang diprediksi   masyarakat melihat dalam konteks
               Modal Utama                        tak akan jauh dari perampingan, baik   strategis. Siapa pun membutuhkan
               Adanya ekspektasi yang tinggi kepada   melalui merger dan akuisisi. Tidak   Bulog dan Pertamina. Sekarang ini
               Menteri BUMN yang baru merupakan   elok bila jumlah BUMN kita ada    cabang-cabang BUMN sudah terlalu
               modal utama. Setiap kali Presiden   142 perusahaan dan akan bertambah   banyak, dan terkadang bisnisnya tidak
               mengganti Menteri BUMN, tentu      banyak dengan adanya anak dan     jelas sehingga nantinya harus ada
               ada harapan yang besar akan terjadi   cucu perusahaan, ada sekitar 600   perampingan organisasi BUMN.
               perubahan dan perbaikan. Erick     perushaaan. Dari jumlah tersebut,    Keberadaan BUMN juga perlu
               juga memilki modal politik yang    bisnis perusahaan satu dan lain   disesuaikan dengan UU. Holding harus
               besar, karena bukan hanya mendapat   terkadang sama saja.            dikembalikan kepada fungsinya. Jadi
               dukungan dari Presiden tapi juga dari   Saya setuju dengan konsep    harus mendukung core business induk
               DPR sebagai representasi perwakilan   subholding. Keduanya, baik     perusahaannya agar saling men-support.
               rakyat, ditambah lagi Erick berasal dari   subloding dan superholding, memiliki   Seiring anak usahanya bagus, core
               kalangan profesional.              keunggulan masing-masing. Untuk   business-nya juga harus bagus. Kalau
                  Ujungnya, Menteri BUMN harus    superholding, bila kita inginkan   sekarang, core business menjadi semacam
               bisa membuat BUMN lebih sehat.     BUMN mampu bersaing di kancah     portofolio.  Mungkin ada BUMN
               Jumlah BUMN yang masih kecil       internasional, itu merupakan salah   yang bagus, katakanlah Pertamina
               kontribusinya terhadap pendapatan   satu jawabannya. Tetapi, superholding   punya Patra Jasa yang juga sudah
               untuk negara, bisa bertambah meningkat.   yang menjadi acuan BUMN kita   untung. Ini kan bagus. Kalau bisnisnya
               Jika jumlah BUMN yang memberikan   adalah Temasek atau Khazanah.     migas sebaiknya fokus ke migas dan
               keuntungan terbesar kepada negara masih   Mereka memang berfungsi profit   turunannya. Bisnis lain biar dikerjakan
               juga 15 perusahaan, lama-kelamaan   yang merupakan bagian dari fungsi   BUMN sektor lain. Kalau BUMN
               publik akan berpikir, kemarin apa saja   agent of development. Bagi negara yang   mempunyai bisnis yang sama, mereka
               yang dikerjakan karena setelah ditotal   sudah maju, model tersebut mungkin   akan saling memakan kue yang sama.
               ternyata hasilnya sama.            tepat. Tetapi di Indonesia sekarang ini   Sedangkan terkait keinginan
                  Adanya ekspektasi terhdap       yang terjadi BUMN beranak-pinak.   agar Kementerian  BUMN memiliki
               Menteri BUMN adalah hal wajar      Perusahaan satu sama lain  memiliki   hak melakukan merger dan akuisisi
               karena periode awal dari sebuah    lini bisnis yang tidak jelas.     terhadap BUMN, itu merupakan
               kepemimpinan ada ekspektasi. Tinggal   Saran saya kepada Menteri BUMN,   konsekuensi bila hendak  memangkas
               apakah harapan tersebut berbuah    lebih baik kita menarik ke filosofi   anak-anak perusahaan. Menteri BUMN
               manis dengan adanya peningkatan    BUMN  terlebih dahulu, BUMN       membutuhkan dasar hukum untuk
               kinerja BUMN atau hanya berhenti   sesuai amanat UUD 1945 pasal 33   melakukan hal tersebut.


                                                                               No. 143 TAHUN XII DESEMBER 2019 |     BUMN Track     |     23



       PERSPEKTIF.indd   23                                                                                      12/11/19   7:10 PM
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28