Page 19 - BUMNTrack Edisi Desember 2019
P. 19

mengunjugi PT Petrokimia Gresik.   mengembalikan BUMN kepada core    Fraksi Gerindra menyoal  industri
               Sebanyak 70 persen  bahan dasarnya   business-nya. Dengan demikian status kerja   semen. Ia mengatakan, industri semen
               adalah gas. Mereka menghabiskan biaya   karyawan BUMN pun menjadi jelas, mana   nasional  surplus 35  juta -42 juta ton
               gas hinggga 7.000 dolar AS. Hal ini   yang core business dan yang non core business.   per tahun. Namun Semen Indonesia
               penting dibahas karena menyangkut     ”Catatan lain, adanya vendor-vendor   terpaksa  membeli Holcim dan berutang
               ketahanan pangan kita sehingga harus   yang ditengarai merupakan bagian   hingga Rp27 triliun. Ini dilakukan untuk
               diberikan harga spesial untuk gas.   dari anak usaha BUMN atau cucu   menghadapi serangan semen dari China.
                  Kementerian BUMN juga harus     perusahaan.  Sebetulnya adanya anak   “Harapan saya, Pak Menteri BUMN
               memikirkan affirmative price untuk gas   dan cucu perusahaan tidak perlu agar   segera berkoordinasi dengan Menteri
               mereka. Kalau Kementerian BUMN atau   BUMN bisa lebih fokus,” ujarnya.   Perdagangan untuk mencabut Permendag
               pemerintah memiliki afirmative price   BUMN juga harus menjadi salah   No.7 Tahun 2018. Kami dari Komisi
               terhadap industri  pupuk nasional, ia   satu leader dalam perubahan paradigma   VI sudah berulang kali meminta kepada
               yakin tidak akan terjadi kelangkaan pupuk   kebijakan pada pemerintahan Jokowi   Menteri Perdagangan untuk mencabut
               di negara kita. Hal ini penting sebab   periode kedua yang berbais pada UU No.11   Permendag tersebut,” jelasnya.
               menyangkut ketahanan pangan Negara.  tahun  2019 tentang Sistem Nasional Ilmu   Kedua, Andre meminta agar Menteri
                  “Kalau  70 persen gas pada      Pengetahuan dan Teknologi. Pada pasal   BUMN berbicara dengan Menteri
               industri pupuk mendapatkan harga   5 UU tersebut dinyatakan, fungsi iptek   Perindustrian untuk mengajukan
               komersial, saya yakin tidak akan terjadi   adalah sebagai landasan kebijakan untuk   moratorium terkait pembangunan
               kelangkaan pupuk. Kalau mereka harus   merumuskan pembangunan menuju   pabrik semen baru.  Produksi semen
               membeli gas dengan  biaya  komersial,   “Indonesia Emas”. Yakni Indonesia sebagai   nasional sudah  surplus 35 juta hingga
               di sisi lain, mereka harus memberikan   negara industri yang berbasis pada riset,   42 juta ton pertahun, namun tingkat
               subsidi karena harus menjalankan   ilmu pengetahuan dan teknologi dengan   pertumbuhan konsumsi semen kita
               tugas negara. Untuk memenuhi       berpedoman pada  ideologi Pancasila.   hanya sebesar 4 juta ton per tahun.
               kebutuhan pupuk di negara kita maka    Sehingga research and development  (R&D)   Otomatis hingga 2030 Indonesia tidak
               kapasitas produksi mereka akan harus   BUMN diatur dalam UU tersebut. Ini yang   membutuhkan pabrik semen baru. “Saya
               mencukupi,” jelas Lamhot.          perlu disinkronisasikan. Terlebih akan ada   harap Menteri BUMN berkoordinasi
                  Lebih lanjut, Rieke Diah Pitaloka   renacana perubahan terhadap UU BUMN.   dengan Menteri Perdagangan
               dari fraksi PDIP berharap agar dalam   “Kami juga mendukung rencana   dan Menteri Peindustrian  untuk
               perbaikan tatakelola BUMN juga     Menteri BUMN untuk mengeluarkan   menyelamatkan pabrik semen BUMN
               harus memperhatikan perbaikan sistem   peraturan menteri yang baru.  Karena   milik kita. Jangan sampai Semen
               ketenagakerjaan yang ada. Dengan   memang diperlukan landasan hukum   Indonesia kolaps dan tinggal nama,”
               demikian proteksi terhadap SDM tetap   baru yang lebih progresif dalam   tegas Andre.
               terjaga. Ia juga mendukung upaya   membenahi BUMN,” cetusnya.           Andre pun membahas kasus PT Karya
               Menteri BUMN  Erick Thohir untuk      Sementara itu, Andre Rosiade dari   Citra Nusantara (KCN) dan PT Kawasan
                                                                                    Berikat Nusantara (KBN) terkait masalah
                                                                                    konsesi pelabuhan Marunda. Andre
                                                                                    tidak ingin negara dirugikan dalam kasus
                                                                                    tersebut. Kasus ini sudah berjalan bertahun-
                                                                                    tahun tapi  Menteri BUMN periode
                                                                                    sebelumnya juga kesulitan menyelesaikan
                                                                                    kasus ini. Bahkan, ia mendapat informasi,
                                                                                    KCN hendak melakukan ground breaking.
                                                                                    Meski mengaku tidak mempercayai
                                                                                    rumors tersebut, namun ia merasa hal
                                                                                    ini perlu ia sampaikan secara terbuka
                                                                                    supaya Menteri BUMN bisa melakukan
                                                                                    investigasi terhadap kasus Marunda.
                                                                                    Bila perlu, Menteri BUMN melaporkan
                                                                                    kepada Presiden Jokowi. Ini sesuai dnegan
                                                                                    komitmen Presiden yang akan “mengigit”
                                                                                    siapapun orang yang mengganggu dan
                                                                                    merugikan negara.


                                                                               No. 143 TAHUN XII DESEMBER 2019 |     BUMN Track     |     19



       LAPUT.indd   19                                                                                           12/11/19   6:54 PM
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24