Page 42 - BUMNTrack Edisi Desember 2019
P. 42
kolom
Kesiapan BUMN
Dalam Menghadapi
Revolusi Industri 4.0
ejak tahun 2011, kita telah menjadi akselerator dalam mencapai visi
memasuki Industri 4.0, Indonesia menjadi 10 besar ekonomi
yang ditandai meningkatnya dunia pada tahun 2030. Industri
Oleh: Skonektivitas, interaksi, dan 4.0 dinilai dapat menghasilkan peluang
Dianta Sebayang batas antara manusia, mesin, dan pekerjaan baru yang lebih spesifik,
sumber daya lainnya yang semakin terutama yang membutuhkan kompetensi
Direktur Eksekutif
Socio_Economic and konvergen melalui teknologi tinggi. Untuk itu, dibutuhkan transformasi
Educational Business informasi dan komunikasi. Revolusi keterampilan bagi SDM industri di
Institute Indonesia, industri generasi pertama ditandai Indonesia yang mengarah kepada bidang
Dosen Fakultas Ekonomi oleh penggunaan mesin uap untuk teknologi informasi.
Universitas Negeri menggantikan tenaga manusia dan Studi yang dilakukan terhadap
Jakarta hewan. Kemudian, generasi kedua, industri yang ada di Jerman
melalui penerapan konsep produksi menunjukkan bahwa permintaan
massal dan mulai dimanfaatkannya tenaga kerja akan meningkat
tenaga listrik. Dan, generasi ketiga, secara signifikan hingga 96 persen,
ditandai dengan penggunaan teknologi khususnya di bagian R&D dan
otomasi dalam kegiatan industri. pengembangan software. Pekerjaan
Pada revolusi industri keempat, nanti tidak hanya di manufaktur saja,
menjadi lompatan besar bagi sektor tapi akan berkembang ke supply chain,
industri, di mana teknologi informasi logistik, R&D. Selain itu, yang di sektor
dan komunikasi dimanfaatkan manufaktur juga perlu rescaling atau up-
sepenuhnya. Tidak hanya dalam scaling untuk memenuhi kebutuhan.
proses produksi, melainkan juga di Ada beberapa potensi keuntungan
seluruh rantai nilai industri sehingga yang dihasilkan sebagai dampak
melahirkan model bisnis yang penerapan konsep Industri 4.0, antara
baru dengan basis digital guna mencapai lain mampu menciptakan efisiensi yang
efisiensi yang tinggi dan kualitas tinggi, mengurangi waktu dan biaya
produk yang lebih baik. Semua negara produksi, meminimalkan kesalahan
masih mempelajari implementasi kerja, dan peningkatan akurasi dan
sistem Industri 4.0, sehingga dengan kualitas produk. Agar menjamin
penyiapan peta jalannya, Indonesia keberlangsungan sistem Industri
berpeluang menjadi pemain kunci di 4.0 berjalan secara optimal, ada
Asia. Implementasi Industri 4.0 tidak beberapa prasyarat yang harus dipenuhi
hanya memiliki potensi luar biasa dalam oleh industri. Kebutuhan penunjang
merombak aspek industri, bahkan juga itu di antaranya adalah ketersediaan
mampu mengubah berbagai aspek dalam sumber daya listrik yang melimpah,
kehidupan manusia. murah, dan kontinyu, serta ketersediaan
Implementasi Industri 4.0 akan infrastruktur jaringan internet
membawa peluang besar untuk dengan bandwidth yang cukup besar dan
merevitalisasi sektor manufaktur dan jangkauan luas (wide coverage).
42 | BUMN Track | No. 143 TAHUN XII DESEMBER 2019
KOLOM.indd 42 12/11/19 7:14 PM