Page 17 - Edisi Febuari 2020
P. 17

Sebagai informasi, beras CBP dipakai
               untuk program bansos, operasi pasar, dan   Direktur utama pt Krakatau
               bantuan bencana yang dikeluarkan setelah
               Bulog mendapat penugasan pemerintah.     Steel (persero) tbk Silmy Karim
               Hanya saja, beras CBP Bulog tak terserap
               maksimal di program Bantuan Pangan       mengatakan, hingga kuartal iii
               Non Tunai (BPNT). Padahal BPNT
               menjadi harapan tersalurkannya beras    2018 perusahaan merugi sampai
               Bulog dalam jumlah besar.
                  Kondisi tersebut  berdampak buruk                      uS$ 37 juta
               bagi perusahaan. Beras CBP menjadi
               tertahan di gudang Bulog sehingga
               berimbas atau  berpengaruh saat
               penyerapan gabah/beras petani yang
               diprediksi memasuki masa panen pada   BUMN lain yang merugi lantaran    Tekanan terhadap penjualan tersebut
               April-Mei 2020 mendatang. Posisi stok   persaingan dan regulasi  adalah pabrik   tertahan oleh kinerja ekspor baja KS yang
               beras Bulog saat ini mencapai 2,1 juta ton   baja PT Krakatau  Steel (KS).  Emiten   berhasil mencapai US$90,9 ribu pada
               dari total kapasitas gudang sebanyak 3 juta   BUMN berkode bursa kode KRAS   kuartal III kemarin. Penjualan tersebut
               ton. Fungsi komersial Bulog dapat dilihat   ini  membukukan kerugian sebesar   naik 172,9 persen menjadi US$33,3 ribu.
               lewat penjualan di e-commerce dengan   US$211,91 juta atau setara dengan   Selain tertolong oleh ekspor, tekanan juga
               nama Panganandotcom. Bulog juga bekerja   Rp2,97 triliun (dengan asumsi kurs   tertahan oleh pendapatan real estate dan
               sama dengan Grab Kios dan ritel modern.   Rp14.000) pada kuartal III 2019.  Jumlah   perhotelan yang meningkat dari US$12,8
               Bahkan tak menutup kemungkinan, Bulog   kerugian tersebut melonjak 467 persen   ribu menjadi US$29,4 ribu. Menghadapi
               akan mengelola 80 persen beras secara   dari periode sama tahun sebelumnya. Pada   masalah ini, Silmy menjelaskan, KS tengah
               komersial. Menurut Buwas, struktur ini   kuartal III 2018 Krakatau Steel menderita    gencar melakukan restrukturisasi untuk
               akan membuat Bulog menjadi lebih sehat.  kerugian US$37,38 juta atau setara   menekan kerugian perusahaan.
                  “Kita akan gunakan beras dengan   dengan Rp523 miliar.               “Saat ini kita sudah melakukan
               jualan komersial ke depan sehingga    Direktur Utama PT Krakatau Steel   pembenahan fundamental, dalam
               nanti tidak 50:50 bahkan, mungkin   (Persero) Tbk Silmy Karim mengatakan,   industrinya sendiri bagaimana kita
               CBP hanya 20 persen. Itu sebabnya saya   hingga kuartal III 2018 perusahaan   mengkomunikasikan hal-hal yang
               sedang melakukan persiapan, untuk itu   merugi sampai US$ 37 juta. Kerugian   berkaitan dengan industri baja nasional,”
               kerja sama dengan Grab Kios, Ritel,   yang dialami kian menumpuk selama   ujar dia di BEI (4/1/2019).
               termasuk e-commerce. Kalau kita seperti   enam tahun belakangan. Penyebab   Adapun pembenahan dilakukan
               itu relatif Bulog lebih aman,” katanya.  lonjakan kerugian tersebut adalah   dengan cara perbaikan distribusi,
                  Menteri Keuangan Sri Mulyani telah   penurunan pendapatan sehingga   rantai suplai, dan organisasi bisnis. KS
               mengalokasikan pembiayaan CBP sebesar   hanya US$1,05 miliar atau setara   terus mencari mitra strategis untuk
               Rp2,5 T atau setara 250 ribu ton. Ini   dengan Rp14,7 triliun pada kuartal   mengembangkan bisnis ke depan. Silmy
               akan menjadi acuan Bulog ke depan,   III 2019. Padahal periode sama tahun   juga pun mengeluhkan banyak baja impor
               250 ribu ton sebagai CBP, sisanya 2,75   sebelumnya, pendapatan tersebut turun   yang masuk ke Indonesia belakangan
               ton akan difungsikan komersial. Dengan   17,5 persen. Periode yang sama 2018    ini. Hal itu menjadi salah satu faktor
               kapasitas gudang sebanyak 3 juta ton,   pendapatan sebesar US$1,27 miliar atau   pendorong yang menyebabkan perusahaan
               ia meyakinkan penyerapan beras/gabah   setara dengan Rp17,9 triliun.  terus mengalami kerugian.
               petani akan tetap maksimal. “Jadi Bulog   Saat paparan keterbukaan informasi   “Industri baja nasional selama 2 sampai
               tidak lagi terikat dengan utang yang terlalu   yang disampaikan ke Bursa Efek   3 tahun ini terpukul karena baja impor
               besar. Kita tidak bisa apa-apa karena setiap   Indonesia (BEI),  penurunan pendapatan   bebas masuk. Kalau begini kita tidak akan
               CBP penggunaanya melalui rakortas   KS dipicu oleh penjualan produk baja   bisa berkompetisi dengan sehat,” ujar Silmy.
               penugasan. Kalau ini terjadi, jangan   lokal. Tercatat, penjualan baja lokal hanya   KAS harus bersaing dengan berbagai
               khawatir kalau Bulog hanya tanggung   mencapai US$776 pada kuartal III 2019.   produk baja impor yang tidak dikenakan
               250 ribu ton lalu tidak menyerap banyak   Penjualan tersebut turun 28,8 persen   bea masuk karena adanya Peraturan
               dari petani. Kita tetap menyerap banyak,   jika dibandingkan periode sama tahun   Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun
               bahkan kita lebih bebas berdagang dengan   sebelumnya yang masih bisa mencapai   2018. Ia berharap agar Permendag tersebut
               pedagang lain,” ujar Buwas.        US$1,09 miliar.                   bisa direvisi.


                                                                               No. 145 TAHUN XIII FEBRUARI 2020 |     BUMN Track     |     17



       LAPUT.indd   17                                                                                            2/17/20   8:38 PM
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22