Page 21 - Edisi Febuari 2020
P. 21
dilikuidasi. Ada beberapa BUMN yang Z-Score untuk menilai kerentanan lancar pada perusahaan-perusahaan
kinerjanya masih , di antaranya PT Iglas kondisi keuangan BUMN. Untuk cap itu. Selain itu, laba sebelum bunga
(Persero) dan PT Pabrik Kertas Leces merah alias financial distres artinya dan pajak (EBIT) pada BUMN
(Persero) yang sudah dinyatakan pailit kondisi keuangan perusahaan sebelum aneka industri dan pertanian tidak
oleh Pengadilan Niaga Surabaya pada 25 terjadi kebangkrutan. Skor rata-rata mencukupi untuk menghadapi
September 2018. BUMN aneka industri berada di level tekanan perekonomian.
Kementerian BUMN masih terus 0, sedangkan skor BUMN pertanian Oleh karena itu, pemerintah
melakukan peninjauan portofolio negatif 0,4. Skor tersebut pertanda akan menggelontorkan tambahan
BUMN serta mencermati perusahaan BUMN yang bergerak di dua sektor modal berupa penyertaan modal
mana yang masih bisa memberikan tersebut masuk dalam zona merah. negara (PMN) kepada BUMN yang
manfaat. Kalau ternyata tidak bisa Sedangkan sektor lainnya masih mengalami financial distress. Adanya
memberi manfaat, pilihannya BUMN terbilang aman, rata-rata ada di zona PMN diharapkan bisa menjadi stimulus
tersebut akan digabung atau dibubarkan. kuning dan hijau kinerja keuangan beberapa BUMN
Di sisi lain, pihaknya pun masih Bila mengacu data Kemenkeu per tersebut. Hanya saja, Kemenkeu akan
menunggu pengalihan kewenangan 31 Desember 2018, ada sembilan lebih berhati-hati memberikan PMN.
untuk melakukan merger maupun BUMN aneka industri yang berpotensi Sebab, tujuan utama suntikan PMN
likuidasi perusahaan BUMN yang selama bangkrut bila dikaji menggunakan adalah menciptakan leverage dari setiap
ini berada di Kementerian Keuangan. perhitungan Altman Z-Score. Di uang pemerintah yang diinjeksikan
Selain melakukan perampingan, antaranya, PT Dirgantara Indonesia kepada BUMN.
Kementerian BUMN juga akan (Persero) memiliki skor negatif 0,84; Selama ini, bagi BUMN yang
mengandalkan Perusahaan Pengelola PT Pindad (Persero) ada di level 1,02. kinerjanya bermasalah ditangani
Aset atau PPA (Persero) untuk PT Industri Kereta Api (Persero) PPA, yang bertugas melakukan
mengelola perusahaan-perusahaan skornya 0,92; dan PT Barata Indonesia restrukturisasi dan revitalisasi BUMN
negara dengan kinerja kurang optimal. (Persero) 0,83; PT Krakatau Steel bermasalah. Setidaknya, PPA pernah
“Kita ke depan ingin lebih cepat (Persero) 0,47; PT Dok dan Kodja merawat 11 BUMN rapor merah. Dari
untuk merespons. Kita kan punya Bahari (Persero) negatif 1,72; PT Dok jumlah tersebut di antaranya PT PAL
PPA (Perusahaan Pengelola Asset) bisa dan Perkapalan Surabaya (Persero) (Persero), PT Dirgantara Indonesia
di-manage di PPA juga. Tapi intinya negatif 1,23. Sementara skor PT (Persero), PT Nindya Karya (Persero),
dengan makin dikit jumlahnya, Industri Kapal Indonesia (Persero) PT Boma Bisma Indra (Persero), PT
harapannya kita makin bisa fokus supaya ada di 0,89 dan PT PAL Indonesia Industri Kapal Indonesia (Persero),
tidak terlalu banyak yang mesti kita (Persero) negatif 0,1. PT Survai Udara Penas (Persero), PT
manage,” ucapnya. Adapun BUMN pertanian yang Industri Sandang Nusantara (Persero),
termasuk zona merah alias financial distress PT Iglas (Persero), PT Kertas Leces
BUMN Zona Merah adalah PT Sang Hyang Seri (Persero) yang (Persero), PT Kertas Kraft Aceh
Selain Kementerian BUMN skornya negatif 14,02; PT Perkebunan (Persero), dan PT Merpati Nusantara
yang mengelola dari sisi Nusantara (Persero) sebesar 0,35; dan Airlines (Persero).
opersional, Kementerian Keuangan PT Pertani (Persero) 0,82. Ada jua dua Dari 11 perusahaan itu, empat
(Kemenkeu) juga menangani BUMN rasio keuangan yang dipakai Kemenkeu perusahaan yang paling berat
dari sisi keuangan. Pasalnya, modal yakni return on equity (RoE) dan debt penanganannya adalah PT Iglas
BUMN merupkan keuangan negara. to equity ratio (DER). RoE merupakan (Persero), PT Kertas Leces (Persero),
Terkait kinerja keuangan BUMN, rasio kemampuan perusahaan untuk PT Kertas Kraft Aceh (Persero) dan PT
Kemenkeu mencatat sejumlah menghasilkan laba, sedang DER untuk Merpati Nusantara Airlines (Persero).
BUMN di sektor aneka industri mengukur kemampuan perusahaan Penyebabnya, beban utang lebih besar
dan pertanian rentan mengalami membayar utang. dari aset yang dimiliki perusahaan.
kebangkrutan lantaran kinerja yang Terkait kondisi BUMN yang Sedangkan tujuh BUMN
buruk. Sejumlah BUMN tersebut masuk zona merah, Direktur Jenderal menunjukkan rencana bisnis dan
berada di zona merah. Kekayaan Negara Kemenkeu Isa kemajuan kinerja yang terus membaik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Rachmatarwata mengatakan, salah Sebut saja PT PAL (Persero) yang kini
Indrawati menyebutkan, indikasi satu penyebab banyak BUMN aneka mulai kebanjiran proyek, begitu juga PT
kinerja keuangan yang buruk industri dan pertanian berada di Nindya Karya (Persero) yang kini mulai
terlihat dari indeks Altman Z-Score. zona merah lantaran kurangnya aset untung dan juga perusahaan lainnya.
No. 145 TAHUN XIII FEBRUARI 2020 | BUMN Track | 21
LAPUT.indd 21 2/17/20 8:38 PM