Page 51 - Edisi Febuari 2020
P. 51

”Tentu dengan adanya satu harga,   Kita harus menunggu lagi. Inilah hal-hal   juta ton per tahun yang ditargetkan
               yang tidak nyaman adalah penyedia   yang harus dipercepat dengan adanya   beroperasi pada 2023.
               bahan bakar. Sebelumnya mereka     sinergi di bawah hoding pertambangan.   Orias menjelaskan, pembangunan
               mendapatkan harga tinggi, sekarang   Holding juga mengadakan pertemuan   smelter yang menelan dana hingga US$
               harganya akan sama. Kami meminta   setiap tiga bulan membahas dan    3 miliar itu dalam tahap persiapan lahan
               harga  yang sama karena dating sebagai   mencari titik temu agar bisa mengambil   seluas 100 hektar. Semua proyek tersebut
               satu grup. Semua bisa terjadi dengan   keputusan yang lebih baik. Dalam   masih sesuai jadwal. Pada pertengahan
               adanya holding pertambangan. Banyak   tahun ini (2020) semua harus begerak,   tahun ini akan dimulai membangun
               lagi hal positif lain sebagai dampak dari   termasuk bila ada proyek-proyek, selalu   smelter sehingga bisa berkontribusi
               sinergi dalam holding company,” jelasnya.   Orias meminta jadwal detail waktu   terhadap kinerja perusahaan di bawah
                  Tak hanya itu, Holding juga     dimulai dan penyelesaiannya.      Holding BUMN Pertambangan
               berperan membantu mempercepat         “Kalau kita ingin menjadi      berupa kenaikan kontribusi hingga10
               proyek-proyek dalam anak perusahaan.   perusahaan berkelas dunia, maka   persen untuk bottom line. Jika hal itu
               Mind ID bisa menjadi katalisator untuk   perilakunya pun juga harus berkelas   terealisasi diprediksi ada kenaikan
               mempercepat proses. Bila ada proses   dunia,” tegas Orias.           signifikan di beberapa perusahaan pada
               yang berjalan lambat,  holding akan   Orias juga menambahkan, holding   2021 sampai 2022. Adapun tahun ini,
               mencari penyebabnya dan diupayakan   Mind ID bakal menggelontorkan dana   Orias menargetkan pendapatan Mind
               agar lebih cepat. Termasuk jika ada   sebesar Rp 25 triliun dalam tahun ini   ID bisa mencapai Rp70-80 triliun
               anak perusahaan yang perlu partner,    yang digunakan untuk mengembangkan   dan EBITDA mencapai Rp15 triliun.
               Mind ID bisa menjadi partner terlebih   enam proyek strategis. Proyek tersebut   Sumber pendapatan terbesar berasal dari
               dulu. Ini sudah dilakukan dalam    adalah PLTU Mulut Tambang Sumsel   peningkatan produksi batu bara dan
               pembangunan SGA di Menpawah, di    8 oleh PT Bukit AsamTbk (PTBA)    penambahan penjualan Antam.
               mana Mind ID (Inalum) masuk sebagai   di Tanjung Enim berkapasitas 2x620   Inalum juga bersinergi dengan
               investor dengan porsi kepemilikan 60   megawatt (MW) dengan target operasi   Pertamina membangun perusahaan
               persen dan PT Antam 40 persen.     2022, dan pabrik ferronickel Halmahera   patungan yang bergerak pada pengolahan
                  Inalum, jelas Orias belum tentu akan   Timur di Tanjung Bulioleh PT Aneka   salah satu bahan baku utama pabrik
               menjadi pemegang saham selamanya   Tambang Tbk (Antam) berkapasitas   peleburan aluminium milik Inalum yaitu
               pada SGA. Nanti bila PT Antam sudah   13.500 ton nikel per tahun dengan   Calcined Petroleum Coke (CPC) atau yang
               kuat,  secara bertahap Inalum akan   target operasi 2020.            dikenal juga dengan kokas.  DimanaJoint
               melepas kepemilikan saham tersebut,   Termasuk pula proyek Smelter   Venture Development Agreement
               bisa diserahkan keapda PT Aneka    Grade Aluminasi Refinery yang dibiayai   (JVDA) terkait proyek kalsiner tersebut
               Tambang atau perusahaan lain dalam   Inalum dan –Antam.Proyek  SGA   sudah dilakukan, Desember 2019 yang
               holding, atau dilepas keluar.      berlokasi di Mempawah tersebut    ditandatangani Direktur Utama PT
                  “Inilah pendekatan yang kami    berkapasitas produksi1 juta ton per   Pertamina Nicke Widyawati dan Direktur
               lakukan agar proyek-proyek bisa berjalan   tahun. Targetnya proyek tersebut bisa   Utama PT Inalum Orias Petrus Moedak
               cepat. Bagi saya yang paling berharga   mulai beroperasi 2022. Proyek lain   ini. Sinergitas tersebut merupakan
               adalah waktu karena itu semua proses   pabrik gasifikasi batubara menjadi   mandate dari Kementerian BUMN
               harus cepat. Kalau lambat, maka kami   DME yang dikerjakan PT Bukit Asam,   untuk meningkatkan nilai tambah dari
               akan mencari orang yang mampu      Pertamina, dan Air Product. Lokasinya   produk Green Petroleum Coke (GPC)
               bergerak cepat. Istilah saya, kalau mobil   di Peranap berkapasitas 1,4 juta ton per   yang dihasilkan Pertamina. Terutama nilai
               berjalan lambat, sopirnya akan diganti.   tahun DME dan diharapkan beroperasi   tambah Plant Refinery Unit II Dumai
               Kita sudah terlalu lama dengan proses,”   2022. Proyek lainnya adalah pabrik   menjadi Calcined Petroleum Coke (CPC)
               tegasnya pria yang sebelumnya menjabat   gasifikasi batu bara menjadi DME di   yang menjadi bahan baku utama dari
               Dirut Pelindo III.                 Tanjung Enim yang ditarget mulai   pembuatan anoda dalam proses peleburan
                  Ia menghendaki barang-barang    beroperasi pada kuartal pertama 2023.   aluminium di Inalum. Rencananya, pabrik
               bisa diperoleh dengan harga wajar   Produksi yang dihasilkan sebanyak   tersebut dapat beroperasi pada 2022.
               dan prosesnya cepat, tidak bertele-  570 ribu ton per tahun urea, 450   Sinergi ini juga bertujuan untuk
               tele. Bila barangnya sudah dating   ribu ton per tahun polipropilen, dan   memperbaiki deficit neraca perdagangan
               sedangkan traktor baru dating tiga bulan   400 ribu ton per tahun DME. Juga,   melalui penurunan impor produk CPC
               kemudian, bertepatan musim hujan,   pembangunan smelter tembaga oleh   dan menjaga kesediaan serta kestabilan
               barang tersebut tidak bisa dipergunakan.   PT Freeport Indonesia berkapasitas dua   bahan baku untuk pabrik peleburan.


                                                                               No. 145 TAHUN XIII FEBRUARI 2020 |     BUMN Track     |     51



       DINAMIKA.indd   51                                                                                         2/18/20   1:38 PM
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56