BERITA

Jejak BUMN di Lantai Bursa

Semakin banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi perusahaan terbuka  (go public) semakin baik. Dari sisi kinerja perusahaan, akan banyak pihak yang dapat mengawasi sehingga transparansi pada BUMN tersebut semakin meningkat  yang berdampak terhadap kepercayaan public kepada BUMN yang bersangkutan. Terlebih BUMN merupakan lokomotif bagi perekonomian negara.

Dari 124 perusahaan BUMN  beroperasi saat ini, masih banyak yang belum go public. Untuk itu Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong agar BUMN menjadi perusahaan terbuka di bursa melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). TerlebihsaatiniKementrian BUMN dipimpin  Erick Thohir yang noatbene merupakan pengusaha. BEI pun berharap BUMN maupun anak BUMN bisa listed di bursa pada tahun depan.

Saat ini sudah ada perusahaan BUMN yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mulai dari setor keuangan, infrastruktur, utilitas, maupun transportasi. Tetapi bila dilihat jumlah BUMN mencapai 124, belum lagi anak usaha BUMN, jumlah BUMN yang terdaftar di BEI masihsedikit.  Untuk menilai saham BUMN, biasanya  investor mengacu pada Indeks IDX BUMN20 (IDX BUMN20 Index) yakni indeks yang mengukur performa harga-harga atas 20 saham perusahaan tercatat yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan afiliasinya. Berikut daftar BUMN yang sudah berstatus terbuka (go public):

List BUMN Tbk

Perusahaan BUMN KodeSaham   Aset
PT AdhiKarya (Persero), Tbk. ADHI Rp 31,40 triliun
PT Aneka Tambang (Persero), Tbk. ANTM Rp 33,57 triliun
PT Bank BNI (Persero), Tbk. BBNI Rp 843,21 triliun
PT Bank BRI (Persero), Tbk. BBRI Rp 1.288,20 triliun
PT Bank BTN (Persero), Tbk. BBTN Rp 312,47 triliun
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. BMRI Rp 1.235,63 triliun
PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. GIAA Rp 61,47 triliun
PT Indofarma (Persero), Tbk. INAF Rp 1,40 triliun
PT JasaMarga (Persero), Tbk. JSMR Rp 89,67 triliun
PT Kimia Farma (Persero), Tbk. KAEF Rp 16,80 triliun
PT Krakatau Steel (Persero), Tbk. KRAS Rp 59,97 triliun
PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk. PGAS Rp 101,68 triliun
PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero), Tbk. PTBA Rp 23,41 triliun
PT Pembangunan Perumahan (Persero), Tbk. PTPP Rp 53,50 triliun
PT Semen Baturaja (Persero), Tbk. SMBR Rp 5,58 triliun
PT Semen Indonesia (Persero), Tbk. SMGR Rp 76,98 triliun
PT Timah (Persero), Tbk. TINS Rp 20,65 triliun
PT Telkom (Persero), Tbk. TLKM Rp 215,70 triliun
PT WaskitaKarya (Persero), Tbk. WSKT Rp 132,57 triliun
PT WijayaKarya (Persero), Tbk. WIKA Rp 59,64 triliun

Artikel Terkait

Back to top button