BERITA

Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) Uji Laik Fungsi

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui kelompok usahanya yang mengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated), yakni PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), menargetkan proyek jalan tol tersebut akan rampung dan bisa dilintasi menjelang libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Pengoperasiannya diharapkan dapat mendukung pelayanan lalu lintas libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

“Kita harus mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, jadi tidak hanya memastikan konstruksi selesai, kita juga harus memastikan semua kelengkapan seperti perambuan juga harus diperhatikan,” kata Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani di Jakarta, Rabu (27/11).

Direktur Utama PT JJC Djoko Dwijono menjelaskan, ketika jalan tol ini dapat dilintasi, pengguna jalan dari arah Jakarta dapat melintas melalui Jalan Tol Dalam Kota, Jalan Tol Wiyoto Wiyono, Jalan Tol JORR dan Jalan Tol Jagorawi, yang kemudian dapat melanjutkan menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) untuk menuju ke arah Bandung ataupun Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Untuk arah sebaliknya, pengguna jalan dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bandung dapat menggunakan Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Cipularang kemudian dilanjutkan menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) untuk menuju ke Jakarta.

Berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting, proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated)  membentang dari Ruas Cikunir hingga Karawang Barat (Sta 9+500 s.d. Sta 47+500). Nantinya, jalan tol ini berfungsi untuk mengurangi kepadatan panjang yang berada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.

Pada Kamis (5/12), PT JJC telah menjalani proses Uji Laik Fungsi (ULF) oleh Kementerian PUPR (Unit Pelayanan Perizinan Jalan Bebas Hambatan/UPP JBH dan BPJT), Korlantas POLRI, dan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan yang berlangsung selama dua hari, 3-4 Desember 2019.

“Ada tiga aspek yang diuji dalam proses ULF tersebut, yakni manajemen dan keselamatan lalu lintas, konstruksi, operasional dan administrasi,” kata Djoko Dwijono.

Dirinya berharap Uji Laik Fungsi mendapatkan hasil yang baik, agar jalan tol ini dapat segera digunakan oleh masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru. Sebelumnya, juga telah menjalani uji beban untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang baru saja selesai minggu lalu.

Selain menyiapkan kelengkapan jalan berkeselamatan seperti perambuan dan marka jalan serta armada pelayanan lalu lintas seperti ambulans, kendaraan patroli, rescue, dan Patroli Jalan Raya (PJR), PT JJC juga telah bekerjasama dengan dua rumah sakit terdekat. Di luar itu, PT JJC juga menyiapkan titk-titik darurat (emergency) untuk mengantisipasi berbagai skenario kejadian yang mungkin terjadi di atas jembatan terpanjang di Indonesia tersebut.

“Untuk keadaan darurat, kami juga membuat delapan bukaan atau U-Turn sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) yang dilengkapi dengan tangga darurat. Jika ada insiden besar, nantinya pengguna jalan bisa menggunakan U-Turn tersebut dengan arahan dan pengaturan dari petugas di lapangan. Ke depan, kami juga berencana membangun empat emergency parking bay, dua buah di masing-masing arah,” jelas Djoko.

Artikel Terkait

Back to top button