Page 28 - Edisi Febuari 2020
P. 28

perspektif









                                                BUMN harus Ciptakan

                                                Value Creation






                                                        ila berbicara mengenai    membentuk subholding BUMN.  Dalam
                                                        BUMN yang merugi saya kira   pemahaman saya, sebenarnya keduanya
                                                        kita bisa pilah masalahnya.   (sektoral holding dan subholding) hampir
                                                BTerutama menyangkut              mirip. Kedua sektoral holding yang
                                                BUMN yang sudah diberikan         digabung adalah BUMN-BUMN yang
                                                Penyertaan Modal Negara (PMN) tapi   sejenis. Misal BUMN Pelindo dijadikan
                           Oleh:                masih rugi. Kalau PMN tersebut    satu, atau BUMN Angkasa Pura juga
                      Dr. Toto Pranoto          diberikan kepada BUMN dengan tugas   dijadikan satu. Sedangkan sub holding
                  Managing Director LM FEB      public service obligation (PSO) yang   basisnya adalah value chain.
                     Universitas Indonesia      besar seperti yang dilakukan PLN atau   Jadi kalau kita hendak membangun
                                                Hutama Karya, saya kira masih normal   cluster industri pertahanan, bisa
                                                saja. Yang menjadi problem adalah kalau   melibatkan Krakatau Steel sebagai
                                                BUMN sudah dikasih PMN tapi karena   BUMN yang menyediakan baja,
                                                salah kelola sehingga menyebabkan   BUMN yang fokus memproduksi alat-
                                                inefisiensi dan merugi, BUMN model   alat pertahanan, ada Pindad, PAL,
                                                ini perlu ditransformasi secara radikal.   Dirgantara Indonesia dan lain-lainnya.
                                                   Dalam beberapa kasus, PMN itu   Jadi, dalam cluster tersebut dibangun apa
                                                memang dibutuhkan BUMN karena salah   yang disebut value chain.
                                                satu fungsi BUMN adalah peningkatan   Sehingga penataan BUMN secara
                                                layanan publik. Misalnya, PMN untuk   sektoral holding atau subholding, yang
                                                Perum Jamkrindo dalam rangka      terpenting adalah agar BUMN
                                                meningkatkan akses penjaminan bagi   menciptakan value.  Kalau dibentuk
                                                sektor mikro-kecil. Dengan menerima   sektoral holding tetapi value creation-
                                                PMN, diharapkan banyak sektor mikro   nya tidak besar dibanding jumlah
                                                yang naik kelas. Jadi, ukuran kinerja buat   BUMN yang bergabung dalam
                                                BUMN seperti ini semestinya bukan   holding tersebut, itu tidak akan
                                                profit, tapi seberapa jauh kemampuan   optimal. Idealnya, bila ada lima
                                                efisiensi dan memberikan layanan prima.  perusahaan dijadikan dalam satu
                                                    Dalam kasus Hutama Karya, maka   holding, value-nya harus ada delapan,
                                                PMN dibutuhkan karena digunakan untuk   bukan lima. Maka yang harus dikejar
                                                pembiayaan infrastruktur tol yang tidak   BUMN adalah cara menciptakan value
                                                mungkin hanya mengandalkan dana   tersebut.  Banyak cara meningkatkan
                                                korporasi. Jadi  tergantungcase -nya. Bila   value. Misalnya dengan meningkatkan
                                                ada BUMN yang sudah diberi PMN tapi   revenue atau melakukan efisiensi.
                                                masih rugi, padahal sebagian besar   Bila ide subhoding dijalankan dan
                                                tujuannya adalah profit oriented, BUMN   kita bisa membuat beberapa cluster
                                                tersebut perlu direstrukturisasi total. Tidak   BUMN yang kuat kita bisa bersaing
                                                perlu diberi PMN lagi. Opsi restrukturisasi   lebih kuat menghadapi para kompetitor
                                                bisa termasuk mengundang strategic investor   di luar negeri. Maka keinginan Presiden
                                                masuk sehingga tidak membebani APBN.  Jokowi agar ke depan ada tambahan
                                                   Terkait penataan BUMN, Menteri   BUMN kita masuk  dalam“Fortune Top
                                                BUMN Erick Thohir mengatakan,     Five Hundred”  bisa saja terealisasi.
                                                sekarang akan fokus terlebih dahulu   Sebetulnya tidak terlalu kelihatan


              28     |     BUMN Track     |     No. 145 TAHUN XIII FEBRUARI 2020



       PERSPEKTIF.indd   28                                                                                      2/18/20   10:10 AM
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33