Page 57 - Edisi Febuari 2020
P. 57
energi positif kepada orang lain. Situasi diplomasi tidak dilakukan. Apa yang
sesulit apapun, pemimpin kharismatik diucapkan itulah yang dilaksanakannya.
akan tetap tenang dan mengendalikan diri, Integritas diri menjadi sangat menonjol. Pemimpin
pikiran maupun ucapan. Ketika ada pilihan yang harus diambil, kharismatik
pilihannya mudah ditebak, karena sudah
Menjadi Orang yang Peka mencitrakan diri seperti pilihannya itu. memiliki
pada Perubahan Situasi dan Misalnya dia mencitrakan diri sebagai
Lingkungan orang yang peduli pada pelestarian perhatian dan
Pemimpin kharismatik memiliki lingkungan hidup, maka ketika ada
perhatian dan kepekaan terhadap pertentangan antara lingkungan hidup kepekaan
segala perubahan yang terjadi pada atau pilihan lain, sesulit apapun, dia
lingkungan sekitar termasuk ekosistem akan tetap mementingkan dan memilih terhadap
bisnisnya. Dengan kepekaan yang untuk mendukung pilihan pelestarian
tinggi, pemimpin akan cepat dan lingkungan hidup. segala
tepat dalam mengambil langkah dan
keputusan. Situasi yang memburuk Tunjukkan Siapa Saya perubahan
sebenarnya dimulai dari kekurangpekaan pada Wajah yang
terhadap perubahan awal yang terjadi. Pemimpin kharismatik sudah terlihat
Mendiamkan dan membiarkan suatu dari cara dia menampilkan wajahnya. terjadi pada
kondisi yang ujung-ujungnya merugikan Jika kharisma pemimpin yang diinginkan
banyak pihak adalah sikap yang bisa adalah macho, maka wajah harus lingkungan
dipandang menjerumuskan perusahaan. menggambarkan keberanian, pandangan
Bila ini terjadi, kharisma pemimpin tajam, muka tegas, cenderung kaku, dan sekitar
langsung tergerus secara cepat. agak sombong. Cara tersenyum, cara
berbicara, dan semua ekspresi haruslah termasuk
Mengembangkan Citra Diri selaras. Demikian pula pada kharisma
(Personal Brand) kekeluargaan. Ekspresi wajah harus selalu ekosistem
Seorang pemimpin kharismatik biasanya terlihat aman, menentramkan, tidak banyak bisnisnya
punya citra diri tertentu yang sangat gejolak dan cenderung melindungi.
kuat, yang jauh lebih baik dari orang
kebanyakan. Ada orang yang ingin Mengingat Nama Orang
dicitrakan sebagai orang alim, tentu Perhatian pada orang lain, paling
cara bersikap, bertutur kata sampai mudah ditunjukkan dari kemampuan
cara berpakaian dan berjalanpun harus mengingat nama orang. Tidak mudah bisa langsung ingat namanya “Suryadi”
melambang citra orang alim. Foto memang, mengingat nama orang bersinar seperti surya. Orang yang
yang dipublikasikan, acara-acara yang banyak. Namun, jika diniatkan disebutkan namanya dengan benar
diikutinya, organisasi tempat berhimpunya sebenarnya bisa dilakukan. Asalkan akan sangat tersanjung dan akan sangat
pun diarahkan untuk membentuk citra dilatih dan betul-betul dilaksanakan. menghormati orang yang bisa menghafal
itu. Demikian pula, jika ingin dicitrakan Ketika orang lain menyebutkan namanya itu.
orang pandai atau ahli, mungkin fotonya namanya, maka dengarkan dengan Kharisma adalah citra diri yang sangat
harus berkaca mata, kegiatannya selalu sungguh-sungguh sambil meniatkan diperlukan seorang pemimpin, bukanlah
didekatkan dengan dunia pendidikan, dalam hati: “Saya akan ingat nama ini” hal yang terjadi tiba-tiba, tetapi melalui
rajin membuat tulisan ilmiah, dsb. lalu ulangi dengan perlahan sambil proses yang butuh waktu. Kharisma dapat
memperhatikan wajahnya dengan dilatih dan terus dikembangkan. Namun
Langsung, Tegas, Apa Adanya. seksama agar dapat membuat asosiasi hati-hati, salah sedikit, dalam hitungan
Orang yang berkharisma biasanya tidak terhadap nama tersebut. Misalnya detik kharisma baik bisa berbalik menjadi
banyak basa basi. Memandang suatu berkenalan dengan nama “Suryadi” buruk apabila dirusak dengan tindakan-
masalah secara secara natural, objektif, maka ingat kata surya asosiasikan tindakan tidak pantas yang bertentangan
mandiri, tanpa terpengaruh pandangan dengan matanya yang bersinar seperti dengan norma, aturan, etika moral,
siapapun. Pernyataan-pernyataan matahari. Ketika bertemu matanya, maupun nilai-nilai estetika.
Referensi:DuBrin, J, Andrew, Leadership , Research Findings, Practice, and Skills, Eight Edition
(Boston, Cengage Learning, 2014), pp 86-89
No. 145 TAHUN XIII FEBRUARI 2020 | BUMN Track | 57
KOLOM.indd 57 2/17/20 9:34 PM